25 Tahun KPPU, Ini Sederet Capaian Prestasi Menegakkan Persaingan Usaha

1 month ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah merayakan hari jadinya yang ke-25. Bukan hanya sekadar merayakan, momen ini jadi refleksi dan penguatan komitmen untuk menjaga keadilan dalam pasar serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat, berkeadilan serta bermartabat.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa menyampaikan dalam pidatonya, bahwa selama dua setengah dekade KPPU telah menjadi garda terdepan dalam melawan praktek bisnis tidak sehat mulai dari monopoli, kartel, hingga praktik curang dalam tender.

"Persaingan usaha bukan hanya soal harga dan produk. Ia adalah napas demokrasi ekonomi. Ia adalah harapan agar si kecil bisa tumbuh bersama si besar," ucap Fanshurullah dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyoroti tantangan baru di era digital. Menurutnya, kekuatan pasar kini tersembunyi dalam algoritma, server, dan data, bukan lagi hanya pada mesin dan gudang. Tantangan seperti abuse of dominance, killer acquisitions, hingga data driven collusion membutuhkan pendekatan baru yang lebih adaptif dan kolaboratif.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak, pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat sipil, hingga generasi muda, untuk menjadi bagian dari perjuangan menegakkan keadilan ekonomi.

"Kita tidak bisa berjalan sendiri. Ekonomi yang sehat hanya bisa dibangun melalui kolaborasi dan komitmen bersama. Regulasi yang berani, etika bisnis yang dijunjung, dan sikap berani rakyat untuk mengatakan tidak pada praktik bisnis tidak sehat," ucap Fanshurullah.

Perubahan struktur internal KPPU seperti transformasi sistem kepegawaian, juga ditegaskan tidak boleh mengubah semangat lembaga ini. KPPU akan terus menjadi lembaga yang lincah, tajam, dan berani berdiri di sisi rakyat. KPPU seharusnya tidak lagi sekadar lembaga pengawas.Namun penjaga agar semua pelaku usaha, besar, menengah maupun kecil, memiliki hak yang sama untuk tumbuh.

Dengan mengawasi praktik bisnis dan mendorong iklim kompetisi yang sehat, KPPU memastikan bahwa harga barang tidak dimanipulasi, konsumen mendapat pilihan yang adil, dan usaha kecil tidak terpinggirkan.

Di tengah cepatnya perubahan ekonomi digital, keberadaan KPPU menjadi semakin krusial. Masyarakat perlu menyadari bahwa persaingan usaha yang sehat berarti harga yang lebih adil, inovasi yang terus tumbuh, dan ekonomi yang lebih merata.

Dalam semangat perayaan 25 tahun, KPPU mengajak masyarakat untuk turut menilai pentingnya keberadaan lembaga ini. Dukungan publik sangat dibutuhkan agar KPPU semakin kuat dan budaya persaingan usaha semakin tertanam dalam kehidupan ekonomi Indonesia.

"Karena ekonomi yang adil bukan hanya tentang pertumbuhan, tetapi yang berdampak dan tentang siapa yang boleh ikut bertumbuh," tegas Fanshurullah.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto juga hadir dan memberikan dukungan penuh pada rencana amandemen UU No.5/1999. Sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Amandemen, Adi menegaskan bahwa pentingnya penguatan regulasi untuk menghadapi tantangan KPPU yang kian kompleks.

Selain Ketua Panja, Dewan Pengawas KPPU Fuad Bawazier, Dewan Pakar KPPU Taufikurrahman, dan seluruh Anggota KPPU sebut saja Wakil Ketua KPPU Aru Armando, Anggota KPPU Rhido Jusmadi, Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Moh. Noor Rofieq, Mohammad Reza, Eugenia Mardanugraha, dan Budi Joyo Santoso turut memeriahkan kegiatan ini.

Sebagai catatan KPPU 25 tahun terakhir ini telah mencapai berbagai capaian penting yakni:.

• 233 perkara kolusi dan persekongkolan tender berhasil diusut,

• 183 kasus monopoli dan diskriminasi terhadap pelaku usaha ditindak,

• Lebih dari Rp3 triliun denda dijatuhkan, dan sekitar Rp1 triliun telah masuk kas negara,

• 1.667 merger dan akuisisi telah dikawal untuk mencegah distorsi pasar,

• 325 reformasi kebijakan telah didorong untuk menciptakan iklim usaha yang adil,

• Dan tak kalah penting, KPPU membangun budaya sadar persaingan usaha dari Sabang sampai Merauke.

Simak juga video: Komitmen Shopee Bersama KPPU Tingkatkan Layanan di Platform

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article