Jakarta -
Penikmat kopi umumnya menyimpan biji kopi favorit mereka di rumah. Namun mereka masih sering melakukan kesalahan yang berujung seduhan kopi kurang enak. Hindari 5 kesalahan menyimpan biji kopi ini.
Pencinta kopi sering kali menyimpan biji kopi sendiri. Namun menurut barista terkenal di Amerika Serikat, Heather Perry, kualitas biji kopi yang disimpan di rumah sering menurun karena cara menyimpannya yang salah.
Apalagi, menurut Perry, biji kopi akan selalu terlihat bagus-bagus saja. Tidak seperti tampilan buah yang busuk atau roti yang akhirnya berjamur ketika menandakan kualitasnya sudah tidak lagi prima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesegaran biji kopi sangat mempengaruhi aroma dan cita rasa seduhan kopi," kata Perry. Lalu menurut Johny Morrisson dari Coffee About, hal utama yang harus diperhatikan dalam menyimpan biji kopi adalah udara, kelembapan, panas, dan cahaya.
Merangkum Mashed (19/8/2024), inilah 5 kesalahan menyimpan biji kopi yang masih sering dilakukan:
1. Membiarkan biji kopi di dalam kemasan
Kebanyakan orang berpikir menyimpan biji kopi dalam kemasannya adalah cara terbaik untuk mempertahankan kualitas. Namun faktanya, ini tidak tepat. Menurut Perry, menyimpan biji kopi pada kemasan asli tidak tepat setelah kemasan itu dibuka.
"Ketika kemasan dibuka dan dibiarkan terbuka, kamu membiarkan semua gas-gas penting menghilang. Oksidasi dimulai ketika biji kopi yang baru dipanggang terekspos ke udara," kata Perry. Padahal oksidasi perlu dicegah agar kualitas kopi bisa bertahan lebih lama. Lebih baik, biji kopi disimpan di wadah kedap udara.
Perry mengingatkan kalau kesegaran adalah kunci kenikmatan kopi. Jika biji kopi dibiarkan di kantong kemasannya dan sering dibuka tutup, maka bisa basi dan aromanya berkurang.
2. Biji kopi yang disimpan terlalu banyak
Foto: iStock
Morrisson bilang banyak orang beli biji kopi dalam jumlah terlalu banyak dan menyimpannya asal-asalan. Inilah alasan seduhan kopi mereka kurang nikmat. Alih-alih beli biji kopi sekaligus banyak, ia menyarankan perlakukan kopi seperti bahan makanan segar lain yang setidaknya distok mingguan.
"Untuk menghasilkan kopi terenak, beli dan simpan biji kopi yang akan digunakan dalam jangka waktu pendek saja, seperti 1-2 minggu," saran Perry. Dengan begitu, aroma dan cita rasa kopi bakal maksimal.
Perry mengatakan, untuk mengenali kesegaran biji kopi, coba gunakan mata, hidung, dan sentuhan. Harusnya biji kopi yang segar bersinar, aromanya maksimal, dan di permukaannya sedikit ada minyak alami berkat proses pemanggangan (roasting).
3. Disimpan di kulkas
Perry mengingatkan, cara dasar menyimpan biji kopi adalah taruh di wadah kedap udara. Letakkan di tempat sejuk dan kering yang jauh dari paparan sinar matahari, panas dan lembap.
Namun, menyimpan biji kopi di kulkas bukan solusi terbaik. Morrisson bahkan bilang praktik ini adalah yang terburuk karena kulkas lembap dan penuh bau yang bisa diserap oleh biji kopi.
Tak hanya itu, suhu kulkas kerap naik turun karena sering dibuka dan ditutup. Alhasil bij kopi bakal mengalami kondensasi. Walaupun biji kopi sebelumnya sudah ditaruh di wadah kedap udara, tetap langkah menyimpannya di kulkas bukan yang terbaik.