5 Makanan yang Punya Makna Penting dalam Ritual Keagamaan

3 months ago 36
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Dalam ritual keagamaan tidak hanya memanjatkan doa dan puji-pujian ternyata ada beberapa makanan yang terlibat. Hidangan tersebut memiliki makna yang penting.

Setiap agama dan kepercayaan memiliki caranya sendiri-sendiri untuk beribadah. Tidak diperkenankan bagi agama atau kepercayaan lain mengganggu peribadatan atau kepercayaan penganut agama lainnya.

Selain doa dan puji-pujian kepada Tuhan yang dipercayai ada juga beberapa makanan yang menjadi lambang dalam upacara keagamaan. Biasanya makanan tersebut menjadi perantara sebagai simbol kesucian dalam suatu agama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kedatangan Paus Fransiskus kemarin, contohnya. Ada salah satu roti yang disebut hosti diangkat tinggi-tinggi. Ternyata ada beberapa makanan yang juga digunakan oleh agama lain dengan sarat makna.

Baca juga: Tak Sekadar Minuman, Kopi di 5 Negara Ini Jadi Bagian Budaya

Berikut ini 5 makanan yang digunakan dalam ritual keagamaan merangkum beberapa sumber:

5 Makanan yang Punya Makna Penting dalam Ritual KeagamaanKurma dalam Islam digunakan sebagai tahnik pada bayi. Foto: Getty Images/lisegagne

1. Kurma pada Islam

Selain dicari sebagai menu berbuka puasa, kurma digunakan dalam kepercayaan Islam pada praktik tahnik. Tahnik adalah prose smemberi makan seorag bayi dengan makanan manis yang sudah dikunyah sebelumnya.

Tetapi tidak sembarang orang boleh melakukan tahnik. Hanya mereka yang merupakan guru dan orang-orang saleh yang berhak melakukan tahnik juga mengerti cara melakukannya.

Selain memberikan nutrisi kepada bayi, tahnik juga dipercaya bermanfaat untuk transmisi keilmuan. Sehingga bayi yang ditahnik oleh para ulama yang salah diharapkan akan memiliki modal kesalehan dan ilmu ketika tumbuh besar.

2. Hosti dalam Ekaristi

Disoroti pada misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pekan lalu di Gelora Bung Karno, ada hosti yang sempat diangkat tinggi-tinggi. Dalam buku karya Pieter Lase, hosti diibaratkan sebagai salah satu roti untuk mengingatkan umat akan tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan setelah disalibkan.

Hosti biasanya ditemani oleh sedikit anggur dan harus dikonsumsi pada Perjamuan Kudus. Hosti diibaratkan sebagai tubuh Kristus begitu pula anggur yang menyimbolkan darah Kristus.

Keduanya disajikan berdampingan melambangkan kehadiran Kristus dalam perjamuan tersebut. Sehingga umat yang memakan dan meminum keduanya diibaratkan telah menyatu dan menerima karunia Kristus.

Di halaman selanjutnya ada beberapa makanan dengan kepercayaan agama lainnya.

Read Entire Article