Aduh! RI Masih Impor Ikan dari China hingga AS, Padahal Lautnya Luas

3 months ago 32
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Indonesia lekat sebagai negara maritim, namun masih banyak mengimpor ikan dari beberapa negara. Impor itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor ikan Indonesia mencapai US$ 130,039 juta atau Rp 1,99 triliun (kurs Rp 15.334) pada periode Januari-Agustus. Nilai itu setara dengan 56,80 juta kilogram (kg).

"Nilai impor ikan Januari-Agustus 2024 sebesar US$ 130 juta. Volume impor ikannya dari Januari-Agustus 2024 sebesar 56,80 juta kg," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Selasa (17/9/2024) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai itu naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 216,88 juta. Peningkatan nilai juga terjadi secara bulanan, di mana Agustus 2024 nilainya US$ 19,23 juta atau lebih besar dari Juli 2024 yang senilai US$ 15,63 juta.

Negara asal impor ikan Indonesia yakni dari Norwegia, China, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS). Jenis ikan yang diimpor bervariasi mulai dari ikan makarel pasifik, ikan beku, trout, tuna skipjack, hingga salem Atlantik.

Secara rinci, khusus pada Agustus 2024 saja, volume impor ikan makarel dengan kode HS 03035420 (Scomber japonicus) tercatat sebanyak 3,76 juta kg. Kemudian, impor ikan beku (Gadus morhua, Gadus ogac, Gadus macrocephalus) dengan kode HS 03036300 sebanyak 759 ribu kg.

Ikan lainnya yang diimpor dalam jumlah besar adalah ikan trout (Salmo trutta, Oncorhynchus mykiss, Oncorhynchus clarki, Oncorhynchus aguabonita, Oncorhynchus gilae, Oncorhyncus apache dan Oncorhynchus chrysogaster) dengan kode HS 03021100 sebanyak 322 ribu kg. Ikan tuna skipjack dengan HS 03034300 sebanyak 1,25 juta kg.

Selanjutnya, Indonesia juga impor ikan salem Atlantik (Salmo salar) dan salem Danube (Hucho hucho) dengan 03021400 sebanyak 175 ribu kg. Serta ikan jenis lainnya sebanyak 3,42 juta kg.

(kil/kil)

Read Entire Article