AP I dan II Resmi Merger Jadi Angkasa Pura Indonesia

3 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

PT Angkasa Pura (AP) I dan II resmi merger. Dua pengelola bandara Indonesia itu mengubah nama menjadi PT Angkasa Pura Indonesia.

Peleburan ini adalah upaya untuk meningkatkan nilai berbagai sektor layanan, termasuk salah satunya adalah pariwisata. Peresmian merger tersebut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Peresmian itu dilaksanakan di kantor PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Jakarta, Senin (9/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan mergernya Angkasa Pura I dan II itu memiliki tiga tujuan objektif yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama sebagai agent of development jadi bagaimana kita bandara itu bisa membangun konektivitas udara untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, pemeratan ekonomi, dan juga meningkatkan kegiatan pariwisata. Terus yang kedua itu adalah bandara itu sebagai wajah bangsa, jadi diharapkan ada perubahan signifikan pelayanan kita yang ada di bandara," katanya usai peresmian.

Faik menambahkan jika bandara bukan hanya menjadi tempat untuk keberangkatan dan kepulangan penumpang saja, lebih dari itu baginya bandara harus menjadi salah satu kebanggan Indonesia. Karena bandara juga bisa menjadi identitas bangsa yang dinilai oleh masyarakat lokal maupun mancanegara melalui berbagai fasilitas di sana.

Angkasa Pura IndonesiaFaik Fahmi dalam peluncuran merger Angkasa Pura Indonesia (Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

"Bandara itu tidak hanya sebagai tempat orang naik turun pesawat, tapi bandara itu akan menjadi tempat dimana kita bisa memberikan kebanggaan mengenai Indonesia. Melalui pelayanannya, melalui fasilitas yang ada karena kan ketika orang datang ke bandara, impresi Indonesia itu ya ada di bandara," ungkapnya.

"Terus yang ketiga, itu dari sisi value creation jadi kita AP I, AP II digabung aja itu sudah menjadi secara valuasi ya, pengelola bandara terbesar kelima di dunia. Sehingga dari sisi positioningnya ini akan jauh menjadi lebih kuat dibandingkan dengan bandara internasional yang lainnya," lengkap Faik.

Senada dengan yang disampaikan oleh Faik, Menteri Erick pun juga menyebut momentum merger ini sebagai langkah baik untuk melakukan pembangunan tidak hanya dari sisi transportasinya saja. Tetapi juga dari sisi ekosistemnya ketika pendapatan sektor aero telah meningkat, sektor non aero-nya pun harus ikut meningkat.

Ia memberikan contoh bagaimana bandara-bandara yang ada di luar negeri seperti Singapura mampu menjalankan ekosistem dengan baik, bukan hanya sebagai sarana untuk perjalanan saja tetapi juga sebagai pusat kehidupan manusia.

"Jadi kalau kita lihat di Singapura, di beberapa negara memang ya airport ini menjadi juga pusat kehidupan manusia. Jadi bukan hanya travelling tapi kehidupan yang lainnya. Nah di sinilah kenapa nanti kita akan memperbaiki bisnis model, incomenya," jelas Erick.


(msl/msl)

Read Entire Article