AQUA Bantu Sarana Air Bersih untuk Masyarakat Banyuwangi

3 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebanyak 200 keluarga di Dusun Suko, Desa Benelan Kidul, Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dapat menikmati air bersih dan layak konsumsi. Hal tersebut menyusul pembangunan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) oleh PT Tirta Investama Banyuwangi.

"Kami berharap dengan pembangunan ini, masyarakat dapat menikmati air bersih sekaligus untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi Achmad Afandi dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

Dia mengatakan pembangunan SAB itu merupakan bagian dari program AQUA Water, Sanitation and Hygiene (WASH) atau Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan dan Gizi 2024. Achmad menjelaskan bahwa program WASH Gizi merupakan integrasi antara kesehatan masyarakat dan lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program WASH didasarkan pada hasil pemetaan sosial dan lingkungan, analisis kebutuhan masyarakat dan data nasional terkait tingkat akses air bersih dan sanitasi di daerah-daerah Indonesia. Melalui informasi tersebut, maka dilakukanlah kajian sosial dan teknis pada daerah sasaran program.

"Perencanaan program dilakukan dengan pola partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. AQUA memfasilitasi pelatihan teknis dan administrasi, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, pelatihan kader Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," tuturnya.

Achmad mengatakan program WASH dan gizi memperkuat pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Nantinya program akan berujung pada upaya pengurangan dan pencegahan masalah stunting di Indonesia.

Dia menerangkan ada 2 tahap dalam proses pembangunan SAB ini. Tahap pertama yakni proses pengeboran yang telah selesai dilakukan mencapai 100 meter. Tahap kedua yakni pembangunan bak penampung air.

"Manfaat dari sarana air bersih ini sudah bisa dirasakan tahun depan," katanya.

Keberadaan SAB ini otomatis akan mengangkat kualitas hidup ratusan warga yang memanfaatkan fasilitas umum tersebut. Adanya sarana air bersih ini sekaligus membantu warga terhindar dari bayang-bayang kekeringan sumur seperti yang telah mereka alami pada tahun sebelumnya.

Sementara itu , Kepala Desa Benelan Kidul Habib Ali Mustafa menyambut baik dan berterima kasih kepada AQUA Banyuwangi atas pembangunan SAB melalui melalui program-programnya. Dia mengatakan bahwa sarana air bersih ini sangat membantu masyarakat karena desa Benelan sering mengalami kekeringan.

"Kapasitas air yang dikeluarkan nantinya sebesar 10 kubik/jam dengan volume bak tampung air 27 M kubik atau 27 Kubik. Nantinya, SAB akan dikelola oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam bentuk Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM)," ujar Ali.

Ali Mustafa mengatakan bahwa akses air bersih ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.Dia berharap masyarakat bisa minum dan menggunakan air bersih untuk menjaga kesehatan tubuh.

"Ketika kita mengkonsumsi air bersih Insya Allah jiwa jasad akan ikut bersih," tutupnya.

(ega/ega)

Read Entire Article