Artefak Jimat Pelindung Ditemukan di Yerusalem, Usianya 2.700 Tahun

3 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Yerusalem -

Artefak tidak biasa ditemukan di Taman Arkeologi Davidson. Artefak yang diperkirakan berusia 2.700 tahun itu dipercaya sebagai jimat pelindung kerajaan.

Penemuan artefak itu terjadi setelah dilakukan penggalian oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel dan Yayasan Kota David.

Artefak itu diprediksi berusia sekitar 2.700 Tahun. Artefak itu pun menjadi temuan tertua di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para arkeolog mengatakan penemuan artefak jimat batu berwarna hitam di Yerusalem itu membuat perubahan tentang pemahaman penemuan langka dan tidak biasa pada artefak.

"Selama penggalian di Yerusalem Kuno, penemuan artefak yang terbuat dari batu hitam ini merupakan penemuan yang menarik dan terindah yang pernah ditemukan," kata Yuval Baruch dan Navot Rom, Direktur Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA), dikutip dari New York Post, Rabu (10/9/2024).

Artefak batu hitam yang ditemukan oleh para arkeolog itu bertuliskan frasa berhuruf paleo-Ibrani, yang berbunyi 'Le Yehoʼezer ben Hoshʼayahu'. Frase itu berarti 'Untuk Yehoʼezer putra Hoshʼayahu'.

Kedua nama yang tertera di artefak itu dipercaya sebagai 2 orang tersohor yang hidup di abad ke-6 dan ke-10 Sebelum Masehi.

Artefak jimat batu hitam tersebut memiliki lubang kecil untuk diikat dengan tali dan rantai. Artefak itu juga memiliki sosok magis jin bersayap sebagai pelindung.

Arkeolog IAA dan ahli Asyur, Dr. Filip Vukosavovic menyimpulkan bahwa artefak batu hitam dari seorang pejabat tinggi kerajaan Yehuda di masa lampau.

Artefak itu digunakan sebagai jimat pelindung yang dikenakan di leher mereka. Lebih lanjut, Filip menjelaskan, bentuk magis pelindung jin bersayap digambarkan sebagai seseorang yang pejabat tinggi di kerjaan Yehuda pada saat itu.


(wsw/wsw)

Read Entire Article