Bandara di Inggris Kacau Balau Karena Ini

3 months ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Bandara di Inggris kacau balau. Keadaan itu membuat bos maskapai kesal dan mendesak pihak bandara bertanggung jawab.

Melansir Independent, Selasa (10/9/2024), bos maskapai Ryanair, Michael O'Leary, sangat kesal lantaran buruknya sistem di Bandara Inggris. Ia bahkan mendesak pengunduran diri kepala eksekutif penyedia kontrol lalu lintas bandara.

O'Leary mendesak Martin Rolfe untuk mengundurkan diri dan menganjurkan orang yang lebih kompeten untuk mengambil alih. Hal itu ia sampaikan setelah penerbangan di Bandara Gatwick, London, terganggu pada Minggu (8/9) lantaran kekurangan staf NATS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut analisis data dari situs web FlightRadar24 menunjukkan 49 di antara 51 keberangkatan keberangkatan dibatalkan pada hari tersebut. Tepatnya hal itu terjadi antara pukul 15.00 hingga tengah malam. Lantas masalah itu berdampak ke lebih dari 16 ribu penumpang.

"Ryanair sekali lagi menyerukan kepada kepala eksekutif UK NATS, Martin Rolfe, untuk mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada orang yang kompeten untuk menjalankan layanan ATC Inggris yang efisien, yang berhak diharapkan oleh para maskapai penerbangan dan penumpang," ujar O'Leary.

"Jika dia tidak mau pergi, maka (Menteri Transportasi yang baru) Louise Haigh harus memecatnya," desaknya.

Selain itu, sekitar 3.500 penumpang yang akan terbang ke atau dari London Gatwick dengan 20 penerbangan pada hari Senin pagi juga telah dibatalkan.

Para penumpang yang dibatalkan diberitahu bahwa penyebabnya adalah pembatasan kontrol lalu lintas udara yang berada di luar kendali maskapai.


(wkn/msl)

Read Entire Article