Beda Sikap Pansel Usai Dikritik Tak Terbuka saat Wawancara Capim KPK

3 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Tes wawancara calon pimpinan (capim) KPK mengalami perubahan di detik-detik akhir. Awalnya panitia seleksi (pansel) menyebut tes wawancara berlangsung tertutup, namun di akhir digelar secara terbuka.

Adapun tes ini dimulai pukul 08.30 WIB di Aula 3 Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Ketua Pansel Muhammad Yusuf Ateh menyebut tes dilakukan tertutup agar soal yang ditanya tidak bisa dilihat peserta besok.

"Biar soal capim yang maju duluan tidak bisa diintip peserta yang maju besok," kata Ateh ketika dihubungi, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada undangan untuk masyarakat sipil 40 orang," tambahnya.

Awak media pun yang meliput di lokasi sempat diberikan kesempatan untuk mengambil suasana di dalam ruangan. Capim yang pertama kali menjalani tes adalah Agus Joko Pramono.

Namun, pada sesi-sesi akhir, Johan Budi Sapto Pribowo yang menjadi peserta terakhir menjalankan tes wawancara secara terbuka. Waktu wawancara dilakukan selama 40 menit.

Sementara, pihak yang menguji ada 11 orang. Berikut jadwal capim KPK yang akan melaksanakan tes wawancara hari ini:

1. Agus Joko Pramono, pukul 08.30-09.10 WIB;
2. Ahmad Alamsyah Saragih, pukul 09.20-10.00 WIB;
3. Didik Agung Widjanarko, pukul 10.10-10.50 WIB;
4. Djoko Poerwanto, pukul 11.00-11.40 WIB;
5. Fitroh Rohcahyanto, pukul 11.50-12.30 WIB;
6. Harli Siregar, pukul 13.30-14.10 WIB;
7. I Nyoman Wara, pukul 14.20-15.00 WIB;
8. Ibnu Basuki Widodo, pukul 15.10-15.50 WIB;
9. Ida Budhiati, pukul 16.00-16.40 WIB;
10. Johan Budi Sapto Pribowo, pukul 16.50-17.30 WIB

Penjelasan Ketua Pansel

Ateh menjelaskan bahwa awalnya pihaknya mengundang 40 orang untuk menyaksikan secara langsung tes wawancara tersebut, di luar awak media. Namun karena kursi yang disediakan masih kosong, maka wartawan diperbolehkan masuk.

"Saya itu mengundang ada 40 orang, itu dari ada LSM perguruan tinggi dan sebagainya, tapi saya lihat lah kok belom penuh, kosong, saya takutnya kalau itu penuh kan ada wartawan sebanyak ini makin penuh, makanya saya bilang udah wartawan masuk aja," kata Ateh di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).

Ateh mengatakan, bahwa yang penting jangan disiarkan secara langsung oleh media terkait proses wawancara capim KPK. Hal itu agar pertanyaan yang ada tidak diketahui oleh capim yang akan melaksanakan tes di hari berikutnya.

"Yang penting jangan disiarkan live, soalnya besok kan jadi nggak adil kan. Jadi dia udah belajar-belajar. Pertanyaannya ulang-ulang dia bisa paham situasinya kan lebih enak belakangan," kata dia.

"Saya pikir boleh saja mau masuk, foto, videoin singkat, tapi jangan di live-in, di YouTube-in sepanjang ini," tambahnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Read Entire Article