Jakarta -
Saat diet biasanya makanan tinggi kalori seperti burger dihindari. Namun pakar kebugaran ini membuktikan sebaliknya. Berat badannya tetap bisa turun meski makan burger.
Berbagai tips diet dibagikan konten kreator dan influencer di media sosial. Mereka mengklaim punya tips diet sehat sekaligus efektif. Beberapa juga coba meluruskan mitos-mitos yang selama ini beredar.
Salah satunya dibagikan pakar kebugaran Rosi May. Mengutip Mirror UK (26/8/2024), ia mengatakan kalau saat diet sebenarnya tetap bisa mengonsumsi makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tak usah memaksakan makan salad, kalau sebenarnya sedang ingin makan burger.
Praktik ini bisa berhasil asalkan seseorang mematuhi aturan diet lain secara ketat demi mengimbangi. Prinsipnya, harus defisit kalori agar terjadi penurunan berat badan.
Foto: lovefood.com
Dimulai dari mengurangi asupan 500 kalori sehari. Meski terlihat sepele, tapi hal ini bisa signifikan dalam membantu menurunkan berat badan.
Ia mencontohkan burger Double Quarter Pounder dari McDonald's (McD) dengan keju, kentang goreng porsi besar, dan minuman soda gelas besar, bisa mencapai 1.385 kalori. Namun ada cara untuk memangkas jumlah kalori tersebut.
Ganti minuman soda original dengan versi rendah atau nol gula. Langkah ini bisa menghemat 212 kalori. "Dan menurut saya rasanya lebih enak," kata Rosi.
Selanjutnya, Rosi mengganti kentang goreng porsi besar dengan porsi sedang. Yang ukuran besar mengandung 444 kkal, sementara yang sedang 337 kkal. Jadi, seseorang bisa hemat lebih dari 100 kalori.
Foto: detikFood
Lalu untuk burger Double Quarter Pounder disarankan untuk diganti jadi varian Double Cheeseburger. Jadi, total penghematan bisa mencapai 500 kalori dalam sekali makan.
Tipsnya makan burger McD ini untuk menunjukkan bahwa saat diet pun seseorang masih bisa menikmati menu McD. "Diet tak harus membosankan, tapi kamu harus pintar berstrategi," kata Rosi.
Video Rosi ini pun mendapat banyak komentar positif dari netizen Instagram. Mereka ingin segera mempraktikkan strategi pintar ini. Mereka jadi semakin yakin bahwa saat diet tak perlu mengorbankan diri dengan makan makanan sehat yang identik kurang bumbu.
(adr/odi)