Betapa Baik Pemerintah, Program Miles Penerbangan pun Diselidiki

3 months ago 32
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Program frequent flyer dan program hadiah kartu kredit dari maskapai penerbangan atau miles memang sangat menguntungkan, dan terkadang misterius. Itu kini menjadi sasaran penyelidikan perlindungan konsumen.

Mengutip CNN, Senin (9/9/2024), pemerintah federal akan menyelidikinya dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (5/9) telah meminta para eksekutif dari empat maskapai penerbangan besar di negara tersebut untuk membeberkan rincian dan data seputar kebijakan dan praktik-praktik yang dilakukan oleh para penumpang dalam mengumpulkan dan membelanjakan miles.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami dengan penyelidikan ini adalah untuk memastikan bahwa reward pelanggan dilindungi dari praktik-praktik yang dapat mengurangi nilai, manfaat, atau ketersediaannya," demikian isi surat yang ditujukan kepada para CEO American Airlines, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan United Airlines.

Mereka memiliki waktu 90 hari untuk merespons Departemen Perhubungan (DOT). Penyelidikan DOT difokuskan pada bagaimana konsumen dapat terpengaruh oleh devaluasi reward yang telah didapatkan, biaya tambahan, harga yang tersembunyi atau dinamis, serta berkurangnya persaingan dan pilihan.

"Departemen ini bertujuan untuk melindungi pelanggan dari potensi praktik-praktik yang tidak adil, menipu, atau anti-persaingan," katanya dalam sebuah rilis berita.

"Miles maskapai penerbangan telah menjadi bagian penting dalam perekonomian kita sehingga banyak orang Amerika memandang saldo poin reward mereka sebagai bagian dari tabungan mereka," kata Menteri Transportasi Pete Buttigieg.

Kelompok industri Airlines for America mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konsumen memiliki kekuatan untuk memilih saat memilih maskapai penerbangan untuk perjalanan mereka.

Dan, maskapai penerbangan menawarkan program loyalitas sebagai cara untuk memberi penghargaan kepada para pelanggan untuk bisnis yang menguntungkan dan kesetiaan terhadap merek di tengah persaingan yang sangat ketat.

"Jutaan orang senang menjadi bagian dari berbagai program loyalitas, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan hadiah yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan atau manfaat lainnya," kata Airlines for America.

"Maskapai penerbangan AS transparan mengenai program-program ini, dan para pembuat kebijakan harus memastikan bahwa konsumen dapat terus mendapatkan manfaat penting ini," imbuh mereka.


(msl/fem)

Read Entire Article