Bisakah Manusia Menumbuhkan Pulau Baru di Negara Paling Rendah di Dunia?

3 months ago 39
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Male -

Di seluruh dunia, garis pantai terancam oleh naiknya permukaan air laut. Dan badai yang datang pun semakin kuat.

Mengutip CNN, Jumat (6/9/2024), negara-negara kepulauan dan kota-kota pesisir mengambil tindakan untuk mempertahankan diri, mulai dari membangun tembok laut hingga mengeruk pasir dari dasar laut dan memompanya ke pantai.

Di Maladewa, pesisir sepanjang 900 kilometer yang terdiri dari sekitar 1.200 pulau di Samudra Hindia, Massachusetts Institute of Technology (MIT) Self-Assembly Lab dan organisasi Invena sedang mengupayakan solusi yang lebih alami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggunakan struktur kapal selam, mereka memanfaatkan kekuatan laut untuk membuat pasir terakumulasi di titik-titik yang dipilih dengan cermat untuk melindungi pulau-pulau. Bahkan, cara itu berpotensi menumbuhkan pulau-pulau baru.

Tanggul alami kota-kota rawan tenggelam di MaladewaTanggul alami kota-kota rawan tenggelam di Maladewa (Foto: CNN)

Sejak tahun 2019, organisasi ini telah melakukan uji coba lapangan di Maladewa. Diketahui bahwa hampir semua garis pantai pulaunya mengalami erosi.

Berbagai eksperimen dilakukan, terdiri dari menenggelamkan jaring tali yang diikat menjadi simpul-simpul yang rapat untuk mengumpulkan pasir. Sebagian besar kegiatan itu dilakukan di perairan dangkal di kawasan terumbu karang di sebelah selatan ibu kota Malé.

Mereka menggunakan bahan yang dapat berubah dari tekstil menjadi beton yang kaku saat disemprot dengan air untuk membuat penghalang yang diletakkan di dasar laut guna menimbun pasir.

Tanggul alami kota-kota rawan tenggelam di MaladewaTanggul alami kota-kota rawan tenggelam di Maladewa (Foto: CNN)

Dalam percobaan lapangan lainnya, sebuah taman terapung ditanam di atas gundukan pasir. Nanti akan dilihat apakah akar-akarnya dapat membantu menstabilkan pasir yang telah terakumulasi, dan mengumpulkan lebih banyak lagi.

Ini mungkin tidak terdengar terlalu baru. Ide menggunakan bakau untuk pertahanan pesisir sudah ada sejak lama. Namun, ada data dan teknologi yang serius di balik pekerjaan ini.


(msl/wsw)

Read Entire Article