Jakarta -
Citilink menerapkan langkah pencegahan virus Mpox dengan sosialisasi dan pengisian form digital untuk penumpang. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan rutin.
Direktur Utama Citilink, Dewa Kadek Rai, serius menjalankan instruksi dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan yang mengimbau pencegahan virus Mpox. Citilink juga gencar melakukan sosialisasi kepada para penumpangnya.
Untuk penerbangan rute luar negeri dari Singapura, Kuala Lumpur, dan Penang, Dewa mengatakan, Citilink menetapkan aturan dengan mewajibkan penumpang mengisi form terlebih dahulu yang sudah disiapkan secara digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penumpang harus) mengisi form yang sudah disiapkan secara digital di seluruh check-in counter kami seluruh cabang-cabang kami di luar negeri. Dan menyiapkan QR Code yang harus di download serta diisi sehingga pada saat kedatangannya di Indonesia para penumpang kita tidak kesulitan," katanya saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (4/9/2024).
Penerapan aturan tersebut ia sampaikan juga sebagai efisiensi agar tidak ada penumpukan antrean saat kedatangan ke Indonesia.
"Dan tidak harus menunggu lama di counter kedatangan baik melalui imigrasi dan kita harapkan bisa membantu pelanggan kedatangannya tidak antre terlalu panjang," ujar dia.
Selain meminta penumpang mengisi form, Citilink juga secara rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke dalam pesawat mereka. Menurutnya langkah itu dilakukan terus secara rutin untuk mengantisipasi bilamana terdapat penumpang terkena virus Mpox.
"Maintenance tetap kita laksanakan, ada penyemprotan di pesawat secara berkala untuk memastikan tidak tersebarnya seandainya ada pelanggan-pelanggan yang menderita Mpox," kata Dewa.
(fem/fem)