Desa Adat Sade, Pohon Cinta, dan Segala Keunikannya

3 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Indonesia merupakan negara kepulauan. Hal ini menyebabkan terciptanya berbagai macam budaya dan tradisi dari berbagai suku dan ras.

Sampai saat ini, di tengah perkembangan jaman menuju digitalisasi di setiap lini, masih dapat kita temukan masyarakat yang memegang teguh adat dan budaya yang di turunkan oleh para leluhurnya.

Desa adat Sade adalah salah satunya. Desa adat pada umumnya berada jauh dari pusat peradaban atau pemukiman masyarakat modern. Namun tidak untuk desa ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa adat Sade berada tepat di sisi jalan Praya-Kuta, Lombok Tengah. Perjalananku kali ini membawaku ke tempat ini, dan beberapa tempat lain yang tak kalah indahnya di Lombok. Namun, desa adat Sade ini sangat menarik bagiku.

Membuatku terus mengingatnya. Saat pertama memasuki desa ini kita harus mengisi buku tamu, dan membayar tiket masuk. Selanjutnya pemandu lokal akan menemani berkeliling hingga ke setiap sudut desa ini.

Di desa ini sungguh sangat terlihat budaya dan adat yang begitu kental tidak terpengaruh oleh perkembangan jaman. Masyarakatnya masih melakukan kegiatan-kegiatan sederhana.

Aku menemukan beberapa keunikan di sini, di mana hal-hal yang mereka lakukan adalah hal-hal yang tidak biasa dilakukan oleh masyarakat modern.

Masyarakat desa adat Sade diharuskan untuk menikah dengan sesama penduduk desa tersebut. Apabila ada muda mudi yang menikah dengan penduduk dari tempat lain, maka orang tersebut harus meninggalkan desa tersebut.

Salah satu kegiatan masyarakat disini adalah bercocok tanam. Mereka akan menyimpan hasil panen di dalam lumbung. Seperti beras dan kopi. Bentuk lumbung di desa ini sangat unik, seperti rumah panggung yang berada di atas dan harus menggunakan tangga untuk mencapai tempat tersebut.

Hal ini dilakukan untuk melindungi hasil panen dari serangan hewan. Selain itu masyarakat desa ini juga membuat anyaman anyaman bambu untuk di jual.

Masyarakat desa adat Sade tinggal di rumah adat sederhana dengan dinding dari anyaman bambu dan atap jerami. Sekilas tampak seperti rumah sederhana pada umumnya, namun ada hal yang membedakan desa ini dengan tempat lain, yaitu lapisan dinding dalam rumah.

Mereka melapisi dinding dalam rumah dengan kotoran kerbau. Mereka menganggap bahwa dengan melapisi dinding tersebut, maka dinding justru akan bersih. Selain itu, mereka juga memiliki alasan lain, yaitu melapisi dinding dengan kotoran kerbau dipercaya dapat melindungi dari hal-hal gaib.

Hal yang paling terlihat dominan dari masyarakat Sade ini adalah hasil tenun berbagai corak yang sangat menawan buatan tangan kaum perempuan. Para perempuan Sade diwajibkan untuk bisa menenun, mereka sudah belajar menenun sejak mereka kecil.

Saat aku berada di desa Sade ini, ada satu hal yang begitu lekat diingatanku adalah pohon cinta. Pohon cinta, hanyalah sebuah pohon Nangka yang bahkan sudah mati. Namun pohon ini, memiliki makna yang begitu besar bagi masyarakat desa adat Sade. Disinilah tempat bertemu bagi para muda mudi yang saling mencintai untuk saling bertemu.

Pohon inilah yang menjadi saksi cinta banyak pasangan yang bertemu di tempat ini. Selain itu, tempat ini juga erat hubungan nya dengan tradisi adat kawin lari dan konon katanya, bagi siapa saja yang mendatangi pohon ini maka akan segera mendapatkan jodohnya.

*********

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.

Read Entire Article