Dilarang Ngebut di Pantai Selandia Baru, Cuma Boleh Jalan 20 Km per Jam

3 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Auckland -

Salah satu pantai di Auckland akan menerapkan batas kecepatan. Mobil-mobil dilarang ngebut, cuma boleh jalan 20 km per jam sesuai permintaan warga setempat.

Pantai Karioitahi, Waikato yang terletak di barat daya Auckland dan memiliki pasir hitam itu akan mulai menerapkan batas kecepatan 20 kilometer per jam pada momen Natal tahun ini.

Melansir The New Zealand Herald, Sabtu (21/9/2024) jalur di pantai itu sebelumnya merupakan jalan umum dengan batas kecepatan 60 kilometer per jam. Jalanan itu merupakan satu dari dua pantai di wilayah tersebut yang memperbolehkan kendaraan bermotor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngāti te Ata (warga setempat) telah menghubungi Auckland Transport untuk meminta pengurangan kecepatan demi keselamatan dan lingkungan.

Ketua Dewan Lokal Franklin, Angela Fulljames menyatakan bahwa warga di sekitar pantai tersebut sering terganggu oleh perilaku mengemudi yang sembrono.

"Kami sering menerima keluhan dari pengunjung, terutama keluarga tentang pengemudi yang memperlakukan jalanan di pantai seolah-olah itu adalah arena balap mereka, meskipun ada upaya edukasi dan imbauan untuk lebih berhati-hati," katanya.

Karioitahi adalah satu dari hanya dua pantai di Auckland yang terdaftar memiliki jalan khusus bersama dengan Muriwai di Auckland Barat.

Semua pantai lainnya Auckland dilarang mengendarai kendaraan bermotor, kecuali untuk peluncuran atau pengambilan perahu, atau dalam keadaan darurat.

Dalam pertemuan Komite Transportasi Regional Dewan Auckland baru-baru ini, anggota dewan menyetujui rencana manajemen kecepatan atau Katoa, Ka Ora untuk wilayah tersebut.

Fulljames menambahkan bahwa Auckland Transport dan Dewan Auckland telah berkolaborasi untuk memenuhi permintaan itu dan sedang mencari persetujuan dari Otoritas Transportasi Darat.

"Setelah itu terjadi, batas kecepatan baru akan dicantumkan dalam daftar nasional," ungkapnya.

Batas kecepatan 20 kilometer per jam akan diterapkan sepanjang Pantai Karioitahi dari utara hingga batas Waikato di selatan.

"Kami berharap bisa diterapkan pada awal November 2024," sambung Fulljames.

Akses kendaraan ke Pantai Karioitahi hanya melalui titik utara dan selatan tempat parkir mobil. Menurut dewan, kendaraan juga tidak diperbolehkan melaju di depan area parkir karena itu merupakan zona renang yang paling ramai.

Rambu keselamatan bagi pengunjung hanya ada di area parkir, namun Auckland Transport berencana untuk memasang rambu di jalan menuju tempat parkir untuk menginformasikan perubahan ini.


(wsw/wsw)

Read Entire Article