Jakarta -
DJ Dinar Candy baru saja merayakan kelulusannya dari STIE IBMT Surabaya dengan gelar Sarjana Manajemen. Perjalanannya menuju momen tersebut tidak mulus.
Dia pernah membuat sang ayah, yang juga seorang ustaz, merasa kecewa karena sempat berhenti kuliah di percobaan pertama.
"Sayangnya aku nggak lulus dulu, jadi sempat bikin bapak kecewa," ungkap Dinar saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perasaan kecewa itu berubah ketika Dinar berhasil menyelesaikan studinya kali ini.
"Kemarin pas wisuda aku bawa dia. Dia senang banget," katanya dengan bangga.
Dinar memilih jurusan Manajemen Ekonomi dengan alasan praktis, terutama karena ia melihat dunia hiburan tidak bisa dijalani selamanya.
"Aku pas (pandemi) COVID-19 mikir, di entertainment nggak selamanya. Aku pengen ada usaha sampingan biar nggak terlalu capek, ada usaha jalan, aku di entertainment tetap jadi DJ," jelasnya.
Ilmu manajemen yang dipelajari sangat berguna bagi Dinar Candy, terutama dalam mengelola bisnis klub malam yang tengah dibangunnya.
"Waktu itu aku udah kepikiran waktu bikin klub di Kelapa Gading. Mulai dari (pandemi) COVID-19 idenya, baru launching kemarin," tambah Dinar Candy.
Kini, setelah lulus S1, Dinar Candy juga mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Bahkan, ia sudah mendapat dorongan dari pihak kampus untuk melanjutkan studinya.
Namun, DJ dengan citra seksi itu masih mempertimbangkan keputusan tersebut, melihat kesibukan yang padat di dunia hiburan.
"Dosen dan rektor kampusku bilang sayang kalau nggak dilanjutkan. Tapi aku masih lihat dulu kesibukan aku," ujar Dinar.
Meski begitu, dengan IPK 3.25 dan skripsi yang memfokuskan pada pengelolaan bisnisnya, Dinar Candy merasa puas dengan pencapaiannya dan berharap ilmunya bisa terus bermanfaat dalam mengembangkan usahanya.
(fbr/dar)