Doyan Ngopi, Sri Mulyani Seduh Kopi Gayo dari Toko Langganannya

3 months ago 35
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Penikmat kopi, Menteri Keuangan Sri Mulyani punya tempat beli biji kopi langganan. Ia kerap mendapat kopi Indonesia yang unik, seperti Arabica Gayo Luwak Liar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani punya ketertarikan tersendiri soal kopi. Melalui unggahan Instagramnya @SmIndrawati, ia kerap membagikan momen ngopinya.

Yang terbaru (07/09/24), wanita kelahiran 26 Agustus 1962 ini memperlihatkan dirinya saat menyeduh kopi Arabica Gayo Luwak Liar dari toko kopi langganannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pecinta kopi, Sri Mulyani tentu punya toko kopi langganan. Toko tersebut bernama Dunia Kopi yang berlokasi di Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Sri Mulyani Seduh Kopi Gayo dari Toko LangganannyaSri Mulyani Seduh Kopi Gayo dari Toko Langganannya Foto: Instagram @smindrawati

"Menyeduh kopi 'Arabica Gayo Luwak Liar' Hadiah kopi sachet unik yang menyenangkan dari Dunia Kopi Pasar Santa - Jakarta," bunyi keterangan unggahannya.

Dikutip dari Azakopigayo.co.id kopi tersebut dihasilkan dari biji kopi yang dipanen dari feses hewan luwak yang hidup di dalam liar. Kemudian diproses dalam kemasan sachet.

Menteri yang pernah mendapatkan anugerah Distinguished Leadership and Service Award ini memang kerap membagikan momen ngopinya di rumah. Bahkan ia punya mesin kopi sendiri.

Salah satu jenis kopi yang jadi favorit Sri Mulyani adalah kopi anaerob. Kopi tersebut dibuat melalui proses fermentasi yang diolah dengan menaruh ceri kopi dalam tangki yang tidak ada kandungan oksigennya.

Momen ngopi Sri MulyaniMomen ngopi Sri Mulyani Foto: Instagram @smindrawati

Dan tentu saja, biji kopinya pun dibeli dari toko Dunia Kopi. Dunia kopi sendiri merupakan toko kopi milik Suradi. Toko kopi ini sangat populer karena jadi langganan para pejabat.

Selain Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga kerap beli kopi di ini. Kepada detikFood (20/07/21) Suradi menceritakan bawa usahanya ini berawal dari kecil-kecilan.

Dunia Kopi ini didirikan pada tahun 2000. Sebelum berjualan kopi, Suradi menganggap bahwa kopi susah dibeli karena harganya yang terbilang mahal.

Kemudian, ia tertarik berjualan kopi dan ingin menawarkan kopi dengan harga terjangkau, tetapi tetap berkualitas.

Suradi juga menjelaskan bahwa ada empat jenis kopi yang ditawarkan, yakni Arabica, Robusta, Liberica dan Excelsa. Jenis prosesnya juga bermacam-macam.

Mulai dari full wash, semi wash, natural, honey, anaerob dan wine. Lebih lanjut, Suradi juga mengatakan bahwa biji kopinya diambil langsung dari petani-petani lokal.


(raf/odi)

Read Entire Article