Jakarta -
Akibat protes dan keluhan, kondisi di restoran ini berujung kalang kabut. Pembeli dan pelayan yang saling serang bikin suasana restoran tak kondusif.
Antara pelayan restoran, pemilik tempat makan, hingga pembeli yang datang semua saling membutuhkan. Sudah sepatutnya pembeli datang dengan sopan dan pemilik atau pekerja restoran melayani dengan maksimal.
Tetapi ada beberapa insiden yang sulit dihindari dan memicu keributan. Berawal dari sekadar protes atau adu argumen ringan, beberapa restoran berujung kacau balau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik pekerja di restoran maupun pembelinya gagal mengendalikan amarahnya. Sampai-sampai kekerasan fisik tak lagi dapat terhindar dalam kegaduhan ini.
Baca juga: Gokil! Pria Habiskan Nasi Kandar Jumbo Seharga Rp 1,2 Juta
Berikut ini 5 kegaduhan di restoran sampai melibatkan kekerasan fisik:
Gegara Hal Sepele Pemilik Kedai Ribut Hebat dengan Pelanggannya Foto: World of Buzz
1. Ribut gegara harga makanan
Sepasang suami istri datang ke kedai makanan setempat untuk makan malam. Di sana mereka memesan beberapa makanan dan melahapnya hingga habis.
Setelah selesai makan, pelanggan pria yang datang bersama istrinya itu membayar makanan yang melaporkan harga makanan mereka. Ternyata sang istri tak terima dengan harga makanan yang menurutnya ada kejanggalan.
Tanpa basa-basi istrinya langsung protes kepada pemilik kedai. Antara pelanggan dan pemilik kedai itu kemudian berujung bertengkar sampai ke bagian dapur kedai.
2. Bertengkar gegara daging babi
Pelanggan yang diidentifikasi bernama Yu mendatangi gerai daging babi untuk membeli sebagian daging di sana. Sebelumnya ia bertanya kepada Wu, selaku pemilik kedai, terkait rincian harga daging babi yang ditawarkan.
Setelah mendengar rinciannya, Yu tiba-tiba naik pitam karena menganggap daging babinya dijual terlalu mahal. Bukan pergi dan menghiraukannya, Yu justru memancing keributan dengan Wu.
Kegaduhan di tengah pasar sontak tak lagi dapat dihindari antara penjual daging babi dan pembelinya. Sampai-sampai ada beberapa polisi yang harus turun tangan menangani keduanya.