Jakarta -
Pelanggan ini bercerita pengalaman kurang menyenangkan yang ia terima di restoran. Ia meminta minumannya dikemas dalam cup plastik, tetapi ditolak penjual dengan alasan tidak masuk akal.
Ketika memesan minuman di restoran atau tempat makan, sebagian pelanggan mungkin tidak bisa menghabiskan minuman yang mereka pesan. Daripada sayang dibuang karena masih banyak, pelanggan akhirnya memutuskan agar minuman mereka dibungkus untuk dibawa pulang.
Namun, ternyata tidak semua tempat makan memperbolehkan minuman sisa itu dibungkus untuk dibawa pulang. Ada juga tempat makan yang mempermasalahkan hal tersebut karena alasan-alasan tidak terduga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya seperti tempat makan ini yang menolak permintaan pelanggan dalam membungkus minumannya.
Kejadian tersebut diceritakan oleh wanita asal Malaysia di laman Facebook. Queenie Chan mengungkap dirinya makan di restoran Thailand berlokasi di Jaya One, Petaling Jaya, Malaysia, lapor worldofbuzz.com (29/08/2024).
Namun, pengalaman yang ia rasakan di sana sangat kurang menyenangkan. Dirinya sempat memesan minuman dan makanan di restoran tersebut.
Karena pemesanan dilakukan melalui kode QR, sehingga tidak memungkinkan Queenie menulis catatan apapun. Oleh karena itu, ia memanggil salah satu pelayan dan meminta agar minumannya dikemas dalam cangkir 'takeaway' atau cangkir yang bisa dibawa pulang.
Pelanggan yang makan di restoran Thailand ini awalnya meminta pesanan minum dibungkus di cup plastik. Foto: Queenie Chan | Facebook & 123RF
Permintaan tersebut ia lakukan demi kenyamanannya sendiri. Sebab, Queenie sering tidak bisa menghabiskan minumannya dan lebih suka minum pelan-pelan.
Umumnya, beberapa tempat makan memang membedakan penyajian cangkir untuk makan langsung di tempat dan cangkir untuk dibawa pulang. Namun, sebagian besar restoran tidak masalah dengan permintaan seperti ini.
Ketika Queenie melakukan permintaan tersebut, ternyata pelayan restoran menolaknya. Ia mengaku pelayan restoran telah bersikap kasar kepadanya karena permintaan ini.
Menurut Queenie, pelayan di restoran menolak dengan mengucapkan tidak. Ketika ditanya alasannya, pelayan tetap menjawab 'tidak'. Ketiga kalinya ditanya, pelayan itu tetap hanya terdiam dan langsung pergi.
Karena tidak diberitahu alasannya, Queenie akhirnya bertanya ke pelayan lain. Namun, ternyata pelayan lain juga ragu-ragu dengan permintaan tersebut.
Beberapa saat kemudian, seorang wanita yang diduga adalah manajer restoran datang menghampiri Queenie dengan membawa pesanan minumannya. Namun, minuman Queenie tidak dibungkus dalam cup 'takeaway', tetapi hanya di dalam plastik.
Manajer restoran itu lantas memberitahu wanita ini jika mereka tidak diperbolehkan menyajikan minuman di cup take away untuk tamu yang makan di tempat. Pesanan minuman Queenie pun harus disimpan terlebih dahulu dan baru dapat diambil ketika Queenie meninggalkan restoran.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh restoran karena alasan mengejutkan. Foto: Queenie Chan | Facebook & 123RF
Merasa frustrasi dengan hal itu, wanita Malaysia ini lagi-lagi bertanya terkait alasannya. Jawaban itu pun mengejutkan.
Menurut manajer restoran, mereka hanya mengikuti aturan yang diberikan pemerintah. Aturan tersebut melarang penggunaan cup plastik untuk dinikmati di meja restoran.
Mendengar hal ini Queenie semakin terkejut. Ia merasa peraturan seperti itu tidak masuk akal. Pasalnya, masih banyak tempat makan, termasuk gerai kopi atau bubble tea yang menggunakan cup plastik meski makan langsung ditempat.
Karena berkali-kali melontarkan pertanyaan, manajer restoran meragukan apakah Queenie benar-benar orang Malaysia atau bukan. Jika memang orang Malaysia, seharusnya dia tahu tentang peraturan ini.
Sempat terjadi perdebatan antara pelanggan dan pelayan di restoran Thailand ini. Foto: Queenie Chan | Facebook & 123RF
Terlepas dari peraturan pemerintah, manajer restoran juga menjelaskan kalau banyak pelanggan mengeluhkan tentang dampak penggunaan cup plastik yang tidak ramah lingkungan. Sehingga, mereka berhenti melakukan hal tersebut.
Sebenarnya Queenie tidak mempermasalahkan hal ini jika restoran dari awal menjelaskan alasan seperti itu dengan nada yang baik. Namun, sikap dan alasan yang mereka lontarkan sebelumnya membuat Queenie kesal.
Akhirnya perdebatan mereka mereda dan Queenie diperbolehkan untuk menggunakan cup plastik meski makan di restoran.
Setelah insiden ini viral di Facebook, pihak restoran Thailand itu muncul untuk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.
Restoran akan melakukan investigasi dan berkomitmen untuk melakukan komunikasi yang jelas dan penuh rasa hormat kepada pelanggan.
(aqr/adr)