Eksplorasi Pulau Tomia, Desa Wisata Menarik di Wakatobi

2 months ago 45
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Pulau Tomia, yang terletak di Kepulauan Wakatobi, menawarkan pesona alam dan budaya yang kaya melalui Desa Wisata Kollo Soha. Dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea, desa ini mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Desa ini menawarkan berbagai destinasi menarik, termasuk Pantai Hondue, yang terkenal dengan pasir putih dan air jernih.

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Selain itu, penduduk lokal juga aktif dalam produksi ikan asin.

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Beragam kerajinan mudah ditemukan di desa wisata ini, salah satunya kerajinan kayu berbentuk ikan-ikan, menambah daya tarik wisatawan.

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Di sisi lain, kaum perempuan di Desa Kulati, Tomia Timur, berperan penting dalam pengembangan ekonomi melalui usaha keripik ikan simba. Program ini, juga didukung oleh YKAN, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Pengunjung juga dapat menikmati keindahan laut dari tebing Ampombero yang mengagumkan. Dari sini, panorama laut yang indah dapat dinikmati sambil bersantai.

Wisatawan berjalan di Pantai Hondue di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/9/2024). Desa Wisata Kollo Soha tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) CBT One Soea yang mendapat pendampingan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) itu memiliki beberapa destinasi wisata seperti Pantai Hondue, permainan tradisional pohebuhebusua, produksi ikan asin, dan kerajinan dari kayu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan tarian tradisional hekulu-kulu. Tarian ini menjadi simbol kebersamaan dan identitas budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat.

Read Entire Article