Mazandaran -
Jika traveler merencanakan perjalanan ke Iran, jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi Mazandaran, sebuah provinsi yang menyuguhkan keindahan alam memukau.
Selain itu, Mazandaran punya kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam. Bahkan, Mazandaran disebut-sebut pemerintah Iran sebagai hidden gem sejarah baru di Iran. Mereka bakal menggali situs-situs bersejarah di Mazandaran.
Dari pantai-pantai yang menawan hingga pegunungan yang megah, Mazandaran menawarkan pengalaman wisata yang mengesankan bagi setiap wisatawan yang mengunjunginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geografi Provinsi Mazandaran
Dilansir dari Iranian Tours, Provinsi Mazandaran terletak di utara Iran di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan terbagi menjadi dua zona utama: dataran pesisir dan wilayah pegunungan.
Ibu kota provinsi ini adalah Sari, sedangkan kota-kota besar lainnya mencakup Neka, Amol, Babol, Behshahr, Tonokabon, Chalus, Ramsar, Qaem Shahr, Mahmud Abad, dan Noshahr.
Kombinasi antara dataran pantai dan pegunungan menciptakan lanskap wisata alam yang beragam dan mempesona bagi para wisatawan.
Iklim di Mazandaran
Iklim di Provinsi Mazandaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketinggian Pegunungan Alborz dan lokasi geografisnya yang berada di tepi Laut Kaspia.
Zona iklim pertama di wilayah ini adalah iklim pesisir Kaspia, yang dikenal dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang lembap.
Mazandaran, Iran Foto: Getty Images/Mohammadreza Karimi
Di sisi lain, wilayah pegunungan di Mazandaran memiliki iklim yang jauh lebih keras. Musim dingin di pegunungan sering kali sangat dingin dengan kemungkinan adanya embun beku, sementara musim panasnya lebih sejuk dan singkat.
Perbedaan iklim ini memberikan pengalaman yang beragam bagi para pengunjung yang datang ke Mazandaran.
Sejarah dan Budaya Mazandaran
Mazandaran memiliki sejarah panjang yang bermula dari ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan penelitian arkeologi, jejak kehidupan manusia di wilayah ini diperkirakan sudah ada sejak sekitar 9500 tahun SM.
Pada masa lalu, Mazandaran merupakan bagian dari wilayah yang sangat luas, yang dikenal dengan nama Tabarestan. Nama 'Mazandaran' mulai digunakan sejak abad ke-7 Masehi.
Wilayah ini pernah dikuasai oleh beberapa dinasti besar, seperti dinasti Qajar, Safavid, dan Timurid, yang masing-masing meninggalkan warisan budaya yang masih dapat dilihat hingga kini.
Salah satu karakteristik Provinsi Mazandaran yang relevan adalah telah menerima kepercayaan Muslim Syiah, bahkan agama yang dipeluk oleh penduduk didominasi oleh Islam Syiah.
Kerajinan Tangan dan Souvenir
Mazandaran terkenal dengan kerajinan tangan yang unik dan beragam. Beberapa kerajinan khas daerah ini termasuk kilim dan jajim, yang merupakan tenunan tradisional yang dibuat dengan tangan.
Selain itu, kerajinan dari terakota dan keramik juga menjadi oleh-oleh yang banyak dicari oleh wisatawan. Produk-produk kayu seperti piring dan patung juga merupakan kerajinan tangan populer di Mazandaran.
Selain itu, berbagai jenis sirup, acar, dan selai yang terbuat dari bahan lokal seperti jeruk musim semi dan ceri asam juga menjadi pilihan oleh-oleh khas dari daerah ini.
Kuliner Khas Mazandaran
Mazandaran memiliki berbagai hidangan khas yang kaya akan cita rasa. Beberapa hidangan populer dari daerah ini termasuk Aghuz Mossama, yang merupakan masakan berbahan dasar kenari, serta Tah Chin dan Torsh Torshu.
Masakan-masakan ini sering kali disajikan dengan bumbu-bumbu lokal yang memberikan cita rasa khas yang unik. Hidangan lain yang terkenal di Mazandaran antara lain Do Pati, Espenasak, dan sup labu.
Selain itu, ada juga Kahi Anar, Naz Khatun, dan Khoresht-e Alu yang semuanya menggunakan bahan-bahan lokal dari wilayah tersebut. Kekayaan kuliner ini menambah daya tarik Mazandaran sebagai destinasi wisata yang memanjakan selera.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, alangkah baiknya untuk mencatat informasi ini sebagai rekomendasi tempat atau kuliner yang ada di Mazandaran.
(wsw/wsw)