Jakarta -
Oven microwave kerap diandalkan untuk memanggang hingga memanaskan makanan. Namun, alat masak ini bisa berbahaya karena di dalamnya mungkin mengandung lebih dari 100 bakteri!
Selain oven biasa, ada juga oven microwave yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan makanan. Biasanya oven microwave ini memiliki frekuensi 2,450 MHz dan panjang gelombang sekitar 12,24 cm.
Saat microwave dinyalakan, gelombang ini akan menyebar dan dipantulkan ke berbagai sisi oleh lempengan logam pada bagian dalam microwave. Berbagai macam molekul air, gula, dan lemak dalam makanan bisa menyerap gelombang mikro tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oven microwave terkenal dengan berbagai macam manfaat, mulai dari menghangatkan makanan, melelehkan makanan, memanggang makanan, hingga membuat makanan alot menjadi renyah kembali.
Meskipun bermanfaat dan memudahkan proses memasak di dapur, tetapi oven microwave disebut-sebut bisa menyebabkan penyakit parah yang ditularkan oleh bakteri.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Jurnal Frontiers In Microbiology, oven microwave menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini telah mengidentifikasi lebih dari 100 bakteri ditemukan dalam beberapa titik di dalam microwave, lapor Times of India (05/09/2024).
Oven microwave memang memudahkan proses masak, tetapi bisa berisiko bahaya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ake Ngiamsanguan
Laporan dari Science News juga menyebut ini adalah pertama kalinya para ilmuwan mendokumentasikan komunitas mikroba yang hidup dalam oven microwave
Para ilmuwan mengambil sampel dari bagian dalam oven microwave, termasuk dinding dalam dan piring putar dari 10 dapur, 10 laboratorium, dan 10 tempat yang memiliki oven microwave, seperti kafetaria.
Selama penelitian, sampel yang diambil dipindahkan ke cawan laboratorium dan semuanya terlihat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang signifikan.
Selama analisis DNA bakteri, ditunjukkan bahwa bakteri tersebut didominasi oleh jenis bakteri Proteobacteria, Firmicutes, Actinobacteria, dan Bacteroidetes. Hal yang membuat para peneliti terkejut karena bakteri tersebut umumnya ditemukan pada kulit manusia dan permukaan yang sering disentuh.
Terlepas dari hal tersebut, bakteri ini cukup membahayakan. Bakteri di dalam oven microwave, seperti bakteri Klebsiella dan Brevundimonas dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Laporan tersebut juga menyatakan beberapa di antara bakteri bersifat patogen. Artinya, bisa menyebabkan penyakit pada organisme lain.
Hal ini menjadi perhatian khusus karena ditemukan lebih dari 100 bakteri di dalam oven microwave. Foto: Getty Images/fatido
Oleh karena itu, setiap individu yang memiliki atau sering bekerja dengan oven microwave perlu membersihkannya secara rutin dan seksama, seperti membersihkan permukaan di dapur.
Sebab, beberapa ahli mencatat, mikroorganisme yang ditemukan dalam oven microwave juga biasa ditemukan di permukaan dapur.
Meski belum jelas bagaimana cara bakteri ini bertahan hidup dalam oven microwave, para ahli telah menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menelusuri masalah ini.
(aqr/adr)