ICAO Prediksi Indonesia Jadi Negara Terefisien Kedua Dunia di Penerbangan

3 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) memprediksi bahwa sektor penerbangan di Indonesia akan berkembang pesat, bahkan diprediksi nomor kedua dalam efisiensi.

Director Regional ICAO APAC, Tao Ma, memprediksi bahwa hal itu bisa terjadi karena Indonesia merupakan negara yang berkembang di kawasan Asia Pasific dan memiliki pertumbuhan PDB dan perkembangan penerbangan aviasi yang sangat cepat.

"Indonesia menurut saya merupakan negara yang berkembang pesat di kawasan ini. Dan seperti yang telah saya sebutkan bahwa Anda memiliki pertumbuhan PDB yang cepat, ekonomi yang berkembang, dan juga penerbangan yang berkembang sangat cepat," terangnya dalam diskusi di Hub Space 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan juga Anda memiliki populasi yang besar, dan Anda adalah negara kepulauan, pulau-pulau yang harus terhubung melalui udara. Jadi, menurut saya, Indonesia berada dalam tahap perkembangan yang sangat baik. Namun karena kita datang ke sini untuk merayakan hari transportasi, maka saya pikir kita harus melihat masa depan," sambungnya.

Menyongsong masa depan penerbangan, Ia menyarankan bahwa mesti mengupayakan pertumbuhan berkelanjutan, aman, dan hijau. Hal itu dianggap penting karena sektor penerbangan berperan cukup besar pada perekonomian setiap negara.

"Jadi inilah tantangan kita. Salah satu tantangan yang ingin saya sebutkan adalah sumber daya manusia yang tadi kita sebutkan tentang kurangnya tenaga teknis yang berkualitas adalah masalah yang umum. Apakah Indonesia, saya pikir, dengan pertumbuhan yang cepat, Anda membutuhkan lebih banyak profesional untuk bergabung dengan penerbangan," ucapnya.

Menurutnya, jika hal-hal tersebut terpenuhi, maka sektor penerbangan di Indonesia bisa menjadi paling efisien kedua ataupun ketiga dunia.

"Anda harus memiliki otoritas penerbangan yang sangat kuat dan kuat, ICAO sedang mengupayakan hal ini. Dan juga kami berharap bahwa kami dapat bekerja sama dengan otoritas aviasi sipil Indonesia dan penerbangan Indonesia, Kami bekerja sama dengan sangat erat, dan kami berharap bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan melihat, mungkin negara yang paling efisien terbesar atau kedua atau ketiga di dunia," pungkasnya.

----

Hub Space didukung oleh Book Cabin member of Lion Air Group, PT Pertamina International Shipping, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), INSA, SOECHI, ANDHIKA GROUP, Gurita Lintas Samudera, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Pan Maritime Wira Pawitra, Pelindo - Indonesia Maritime Gateway, PT Djakarta Lloyd (Persero), BAGONG BUS, Jasa Raharja, PT Tjahja Sakti Motor, Artimu Group, PT Ambang Barito Nusapersada, PT ZEF Energi, ANTAM, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Airnav, Andhika Lines, Honda, JASA MARGA, PT Eurokars Motor Indonesia, Buy The Service (Teman Bus), ASOSIASI GAPASDAP (Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai dan Penyeberangan), Celebes Railway Indonesia, Sinar Jaya Group, Toyota, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, KAI Commuter, Pendirian Perkumpulan Perusahaan Perlengkapan Jalan Indonesia (P3JI), PT LRT Jakarta, PT Gandasari Group Investama, Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), KIA, Gojek, Chery, PT Bayubahari Santosa, Transnusa Airlines, SUZUKI, INFA & PORT (Indonesian National Ferry & Port Owners Association), Dharma Lautan Utama, PT PELNI (Persero), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, KAI Bandara, PT Subsea Lintas Globalindo, PT Bahtera Bahari Shipyard, Astra Daihatsu Motor, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Biro Klasifikasi Indonesia, MRT Jakarta, Transjakarta, Citilink, PP Sinergi Banjaratma, PT Qumicon Indonesia, PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia, POLYGON, PT Wahyu Samudera Indah, PT Sumber Teknik Motor, PT Multi Harapan Utama, PT Gunung Bara Utama, PT Oorja Indo KGS, PT Inti Samudera Timur, PT Multiintegra, PT Rina Indonesia, PT Atoism Lampung Pelayaran, PT Pelabuhan Barito Kuala Mandiri, PT Petrokimia Gresik, Snepac Group Batam, JIIPE - Java Integrated Industrial Ports and Estate, Pelita Air a Member of Pertamina, Grab, BNI, PT Karya Indah Alam Sejahtera, Perintis, Tol Laut, dan Ternak, Ranji Karya Sakti, KTU Shipyard, PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua, PT Tesco Indomaritim, PT ASL Shipyard, PT Metro Nusantara Bahari, PT Hasnur Jaya International, PT Varia Usaha Bahari, Astra Honda Motor, Wuling Motors, PT Sinaralam Dutaperdana, PT Agung Prima Nusantara, Eastern Logistic - Lamongan Shorebase, PT Pancaran Maritim Transportindo, Talenta Bumi, Mandiri, PT Lintech Duta Pratama, Pertamina Trans Kontinental, PT Antang Gunung Meratus, PT Hub Maritim, PT Synergy Tharada, Pelita Indonesia Djaya, PT INKA, PT Dok Pendingin, dan PT Indonesia Multi Purpose Terminal, CV Citra, Borneo Emas Hitam, PT Christian Eka Pratama, KSU Putra Mahakam Mandiri (PUMMA), Pelabuhan Tiga Bersaudara, dan Titan Group PT Swarnadipa Dermaga Jaya.


(wkn/wsw)

Read Entire Article