Jakarta -
Mie instan merupakan salah satu makanan minim nutrisi. Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Thailand telah memberi solusi menikmati mie instan lebih sehat.
Banyak orang menyukai mie instan karena dianggap sebagai makanan yang enak dan murah. Mie instan pun sering dianggap sebagai alternatif makanan paling praktis ketika seseorang tidak punya pilihan makanan lain.
Meskipun disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak kecil sampai orang tua, tetapi konsumsinya perlu dibatasi. Makan mie instan terlalu sering tidak disarankan karena makanan ini termasuk jenis makanan ultra proses.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan ultra proses merupakan makanan yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, bisa memicu obesitas sehingga penyakit serius lainnya.
Oleh karena itu, sejumlah peringatan muncul untuk menyadarkan banyak orang akan bahaya konsumsi mie instan terlalu sering. Mie instan sebenarnya tetap boleh dimakan, asalkan sesekali saja.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Thailand mengungkap temuan baru mereka terkait konsumsi mie instan. Mereka mengeluarkan panduan makan mie instan yang lebih sehat.
Mie instan bisa menjadi lebih sehat asalkan diimbangi dengan nutrisi lain. Foto: flickr / ranker.com
Menurut thethaiger.com (26/08/2024), konsumen disarankan untuk mencari produk yang mencantumkan label 'Pilihan lebih sehat', dan memastikan pola makan seimbang.
Sehingga, ketika mengonsumsi mie instan, jangan lupa mengimbanginya dengan lauk lain untuk menambah berbagai nutrisi.
Sebenarnya mie instan telah menjadi makanan yang masuk ke dalam pola diet orang Thailand selama bertahun-tahun. Alasannya karena makanan ini memiliki harga terjangkau, praktis, tahan lama, dan memiliki banyak variasi.
Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Thailand menekankan pentingnya memilih mie instan dengan bijak agar dapat menjadi bagian pola makan sehat.
Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Obat dan Makanan Thailand, Lertchai Lertvut menekankan pada konsumsi mie instan dengan tepat. Pihaknya menyarankan agar konsumen membaca label dengan saksama dan memilih produk dengan nomor seri makanan resmi.
Mie isntan bisa masuk ke dalam diet seimbang asalkan diimbangi dengan nutrisi lain. Foto: Getty Images/Stopboxstudio
Selain itu, penting memerhatikan label nutrisi karena label tersebut yang memberikan informasi lebih detail terkait kandungan nutrisi makanan.
Memilih produk dengan simbol nutrisi pilihan lebih sehat sangatlah penting. Artinya, konsumen bisa mengonsumsi mie instan yang memiliki kandungan natrium lebih rendah, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Lertchai juga menekankan pentingnya menambahkan daging, telur, dan sayuran ke dalam mie instan tersebut untuk memastikan pola makan gizi seimbang.
(aqr/aqr)