Jakarta -
Di Tebet ada restoran Vietnam yang baru buka. Menu spesialnya ada pho dengan iga tebal hingga banh mi dan racikan kopi Vietnam autentik.
Selain makanan Jepang dan Thailand, dewasa ini juga banyak kedai hingga restoran yang mempopulerkan hidangan khas Vietnam. Mulai dari kedai yang masih terjangkau, menengah, hingga restoran premium dengan cita rasa Vietnam yang diboyong ke Indonesia.
Padahal jika melihat dari kesamaan rempah dan bumbunya, makanan Indonesia dengan Vietnam cukup berbeda. Hidangan Nusantara menggunakan bumbu dan rempah yang lebih fokus memperkaya cita rasa yang mlekok, pedas, dan berempah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara cita rasa khas Vietnam lebih mengutamakan berbagai bumbu aromatik segar untuk mengharumkan makanan. Terlihat dari penggunaan daun bawang, daun basil, banyaknya daun ketumbar, dan masih banyak lagi.
Tetapi ciri khas rasa yang berbeda justru tengah digemari. Tak heran jika restoran yang baru buka di Tebet bernama Itutuh yang menyajikan makanan Vietnam autentik laris diburu foodies.
Mencoba membuktikan kelezatan makanannya, detikfood (29/8) mendatangi langsung Itutuh. Masuk ke dalam restorannya saja semerbak aroma daun ketumbar menyambut hidung kami.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Itutuh |
Alamat | Jalan Tebet Raya No.76 C, Tebet, Jakarta Selatan |
No Telp | 0895-1514-7999 |
Jam Operasional | Setiap hari, 11.00 - 22.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 20.000 - Rp 120.000 |
Tipe Kuliner | Vietnam otentik |
Fasilitas |
|
Suasana di dalam Itutuh memadukan desain futuristik dengan tanaman ruangan yang membuatnya teduh. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Suasana Teduh Namun Futuristik
Ketika tiba di restoran yang berada di Jalan Tebet Raya ini kami tidak menyangka penampilannya yang didominasi warna gelap dengan pepohonan rindang adalah restoran Vietnam. Tak ada aksen sentuhan ciri khas budaya Vietnam di luarnya.
Masuk ke dalam, kami disambut dengan kaca-kaca besar dan interior dengan banyak sentuhan stainless steel. Kesan yang nyaman nan futuristik terasa kental di dalam restoran ini.
Tetapi tambahan berupa tanaman merambat di bagian atap dan pot di beberapa sudutnya tetap memberikan sentuhan yang teduh. Baru kemudian ada area makan dengan meja-meja keramik dengan motif yang nyentrik nan ramai memberikan sedikit suasana khas Vietnam.
Penikmat goi cuon otentik tak boleh melewatkan menu pembuka ini. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Rasa Vietnam Autentik
Tanda bahwa sebuah restoran tetap mempertahankan rasa aslinya adalah dari aroma dapur yang menyeruak ke ruang makan. Saat banyak pelanggan yang memesan makanan, kami mencium aroma daun ketumbar yang khas pada makanan Vietnam.
Rasanya tak lengkap jika datang ke restoran atau kafe bergaya Vietnam tanpa memesan Vietnamese Spring Roll atau Goi Con. Di sini menu gui cuon dibanderol seharga Rp 37.000 untuk dua buah spring roll dengan isian yang padat.
Rice paper yang transparan menunjukkan bagaimana tiga ekor udang yang gemuk-gemuk, potongan daun selada, bihun, serta irisan daun selada di dalamnya. Rasa segarnya begitu kuat di tambah udang yang renyah dan saus salad yang tidak terlalu kuat di dalam gulungannya.
Tetapi ketika dicelupkan ke dalam saus daun ketumbar berwarna hijau yang disediakan, rasanya semakin kaya. Cara penyajian ini seolah membebaskan para pelanggan menyesuaikan sendiri kekuatan rempah yang diinginkan.
Satu porsi goi cuon ini boleh dipotong menjadi beberapa bagian. Bisa menjadi dua atau tiga bagian untuk satu buah spring rollnya menyesuaikan dengan tamu yang datang.
Pho dengan tambahan daging iga bakar menjadi menu andalan yang sampai membuat food Vlogger penasaran. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Inovasi Pho dengan Potongan Daging Istimewa
Salah satu daya tarik yang membuat Itutuh kerap didatangi pelanggan biasa hingga YouTuber adalah sajian pho yang inovatif. Pho adalah mi berkuah khas Vietnam yang dimasak dengan kaldu sapi bersama pelengkap mi beras mirip kwetiau.
Menu Pho dengan iga berdaging tebal seharga Rp 120.000 menarik perhatian kami. Harganya yang lebih mahal dari pho sekelas kafe menantang kami untuk membuktikan rasanya. Setelah disajikan tampak kaldu pho yang tak bening melainkan kecokelatan karena penggunaan kecap ikan yang lebih banyak dari pho biasanya.
Iga yang sebelumnya telah dibakar terlebih dahulu memberi aroma smokey tambahan pada kuahnya. Dagingnya juga lembut bahkan hanya butuh mencoleknya sedikit dengan sendok untuk melepaskan dari tulangnya.
Porsi phonya juga besar, cukup untuk dinikmati 2-3 orang. Hanya saja penikmat pho akan dibuat senang dengan daun ketumbar, irisan batang daun bawang, dan bawang bombay yang melimpah. Tetapi kehadiran bumbu yang ditambahkan dengan royal ini akan sedikit mengganggu bagi mereka yang tak terbiasa makan pho.
Dalam seporsi phonya ada berbagai jenis potongan daging yang membuatnya spesial. Selain iga bakar yang tebal dagingnya, ada daging sapi slice, dan potongan kikil yang kenyal melengkapi tekstur setiap suapan pho.
Di halaman selanjutnya masih ada ulasan banh mi hingga racikan es kopi Vietnamnya yang segar.
Simak Video "Bikin Kalap! Tempat Makan Murah di Gading Serpong yang Punya Aneka Sayur Enak"
[Gambas:Video 20detik]