Jejak Sejarah Seru di Candi Selogriyo Magelang

3 months ago 35
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Magelang -

Magelang punya sejarah panjang yang bisa dilihat jejaknya di Candi Selogriyo. Mari lihat seperti apa keseruannya:

Buat orang seperti aku yang suka eksplorasi, ada banyak peninggalan keren di sini. Salah satunya Candi Selogriyo. Candi ini terletak di Dukuh Campurejo, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Windu Sari, Kabupaten Magelang.

Situs bersejarah ini nggak cuma bikin penasaran, tapi juga pas banget buat dikulik saat lagi mampir ke Magelang. Candi Selogriyo ini letaknya cukup tersembunyi, tapi justru itu yang bikin petualangan ke sana makin seru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayangin deh, saat itu aku harus melewati jalan setapak yang diapit sawah terasering dan pemandangan bukit-bukit hijau di kanan kiri. Udara segar pegunungan langsung menyambut begitu mulai mendaki, bikin suasana jadi adem banget.

Di sepanjang perjalanan, nggak jarang aku ketemu warga lokal yang lagi memikul hasil bumi atau ngumpulin rumput buat pakan ternak. Mereka juga ramah sekali, selalu menyapa dengan senyuman. Semakin melengkapi vibes desa yang masih asli.

Setelah melewati jalan setapak yang menakjubkan itu, aku akhirnya sampai di puncak bukit Giyanti, tempat Candi Selogriyo berdiri megah.

Menurut informasi yang aku baca di sana, ternyata candi ini pernah rusak akibat longsor pada tahun 1998. Tapi meski begitu, menurutku Candi Selogriyo tetap nampak anggun dengan keasliannya yang khas.

Bangunan candi ini terbuat dari batu andesit dan memiliki struktur yang sederhana namun elegan. Nampak beberapa patung manusia dengan kepala yang sudah hilang menghiasi sisi-sisi candi. Selain itu, ada beberapa spot yang benar-benar Instagramable di sini.

Pertama, dari area sekitar candi, aku bisa menangkap latar belakang candi dengan sawah terasering yang hijau membentang di bawahnya pemandangan yang bikin foto jadi terlihat lebih dramatis.

Kemudian, ada juga sudut dari mana aku bisa memotret candi dengan memanfaatkan pepohonan sebagai frame yang menghasilkan komposisi foto yang indah.

Belum lagi, area sekitar candi menawarkan spot-spot cantik untuk foto-foto close-up dari detail arsitektur candi yang terbuat dari batu andesit.

Setiap ukiran dan relief pada batu-batu ini memberikan sentuhan artistik yang menambah nilai estetika foto. Ada satu fakta menarik yang tak sengaja kudapat saat bersantai di samping candi.

Saat itu, aku melihat dua wisatawan asing yang sedang diajak keliling oleh pemandu wisata sambil dijelaskan tentang sejarah candi.

Ternyata, ada cerita unik di balik kepala patung yang hilang di Candi Selogriyo. Dulu, kepala patung tersebut sengaja dipotong oleh warga setempat yang awalnya beragama Hindu dan kemudian memeluk agama Islam.

Fakta lainnya, sebetulnya kepala patung itu tidak benar-benar hilang, karena saat ini tersimpan aman di salah satu museum nasional.

Mengunjungi Candi Selogriyo bener-bener bikin aku sadar betapa kaya sejarah dan budaya Indonesia. Setelah pengalaman seru ini, aku jadi makin pengen eksplor tempat-tempat bersejarah lainnya di tanah air.

Salah satu yang ada di daftar impian aku adalah Keraton Sumenep di Jawa Timur. Keraton ini terkenal dengan arsitekturnya yang super megah dan penuh detail artistik.

Selain itu, Keraton Sumenep juga punya banyak artefak dan koleksi yang nyeritain sejarah panjang kerajaan Madura.

Pastinya, berkunjung ke keraton ini bakal nambah wawasan dan jadi pengalaman baru tentang warisan budaya yang nggak ternilai harganya.

Jadi tidak sabar untuk cerita eskplorasi selanjutnya!


------

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.

Read Entire Article