Jepang Ingin Bebaskan Pajak 'Tanpa Batas' untuk Turis

3 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemerintah Jepang berencana menghapus batasan pajak untuk barang habis pakai bagi wisatawan. Tujuannya, mendorong belanja lebih banyak di Jepang.

Diberitakan SoraNews, Rabu (4/9/2024) pembelanjaan turis di Jepang dibagi dalam dua kategori. Untuk pembelian barang umum, seperti pakaian, barang elektronik, dan boneka anime yang menyeramkan, pembelian mencapai 5.000 yen (Rp 535 ribu) atau lebih bisa mendapatkan bebas pajak.

Tetapi, untuk barang habis pakai, seperti kosmetik, makanan dan minuman kemasan, obat-obatan dan suplemen, pengecualian pajak bisa diambil dengan belanja lebih besar. Yakni, total pembelian senilai 500.000 yen (Rp 53 jutaan) selama tinggal di Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, traveler harus mulai membayar pajak untuk setiap pembelian tambahan dalam kategori tersebut.

Kini, Badan Pariwisata Jepang berencana menghapus sepenuhnya batas atas pengecualian pajak pembeli asing untuk barang habis pakai. Targetnya, usulan itu terwujud dalam waktu kurang dari satu tahun. Jepang berharap wisatawan mengeluarkan uangnya lebih banyak lagi di negara itu.

Badan tersebut menganggap batas harian untuk barang konsumsi sebesar 500.000 yen per toko saat ini terlalu rendah untuk memenuhi permintaan alkohol dan kosmetik kelas atas. Tidak ada batasan seperti itu untuk barang tahan lama seperti elektronik dan pakaian.

Secara teknis, pihak berwenang di Jepang memang memiliki kewenangan untuk memeriksa barang bawaan wisatawan di bandara sebelum keberangkatan, untuk memastikan bahwa mereka memang membawa barang belanjaan bebas pajak ke luar negeri. Serta barang habis pakai yang dibeli bebas pajak harus disegel pada saat pembelian sedemikian rupa sehingga pemeriksa dapat melihat apakah paket telah dibuka saat berada di Jepang.

Mereka juga mengatakan persyaratan pengemasan dan penyegelan untuk barang bebas pajak diprotes oleh beberapa wisatawan asing karena penggunaan plastik yang berlebihan dan bertentangan dengan ramah lingkungan. Aturan ini juga akan mengurangi beban pada toko.


(sym/fem)

Read Entire Article