Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mulai 'ditagih' pihak PT Freeport Indonesia soal perpanjang kontrak. Seperti diketahui, pemerintah berencana memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 2061.
Mulanya, usai meresmikan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jokowi mendapat pertanyaan dari awak media soal progres pemberian izin perpanjangan IUPK Freeport dari 2041 ke 2061. Dia menyebutkan semua masih diproses.
"Masih dalam proses," jawab Jokowi singkat, usai melakukan peresmian, Senin (23/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi lantas mengatakan dirinya juga ditanyakan langsung oleh pihak Freeport soal nasib perpanjangan kontrak tersebut. Dalam acara tersebut memang nampak pejabat Freeport hadir lengkap. Ada Presiden Direkrut PT Freeport Indonesia Tony Wenas hingga dua pejabat tinggi Freeport-McMoRan, Richard Adkerson dan Kathleen L. Quirk.
Menanggapi pertanyaan dari Freeport jawaban Jokowi tetap sama, semua hal masih diurus di Kementerian ESDM.
"Tadi ditanyakan juga oleh Freeport, tapi masih diproses di ESDM," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Tony Wenas menyatakan, pihaknya masih berdiskusi dengan pemerintah soal perpanjangan IUPK. Menurut Tony, diskusi itu termasuk di dalamnya pembahasan pembangunan Smelter Fakfak, Papua Barat.
"Masih diskusikan semuanya memang. Nanti pada saatnya mudah-mudahan lebih cepat. Lebih cepat lebih baik," ujar Tony di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024) yang lalu.
(hal/rrd)