Jakarta -
Menyeimbangkan antara profesionalitas pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan salah hal yang perlu diterapkan. Mari simak cara Plt Dirut Lion Air.
Hal ini adalah upaya untuk tetap terus menjaga produktivitas, seperti yang dijalankan oleh Plt Direktur Utama Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan.
Di sela-sela rentetan kesibukannya, Tsani sapaan akrabnya selalu menyempatkan untuk menjalankan olahraga secara rutin yang juga sebagai hobinya. Saat ditemui detikTravel, Rabu (4/9/2024) ia mengatakan lari adalah caranya untuk melepas penat dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kebetulan saya suka lari. Jadi dalam seminggu itu bisa 3 sampai 4 kali saya lari. Kadang di GBK atau di CFD gitu. Dan memang saya betul-betul enjoy pada saat lari sehingga stres yang ada itu, baik di pekerjaan penerbangan maupun di kantor itu bisa release," katanya saat disambangi di Kantor Lion Air di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten.
Hobinya ini sudah ia tekuni sejak masih aktif terbang membawa pesawat, menurutnya dalam satu minggu ia biasa melakukan pernerbangan 3 sampai 4 kali dan di sisa harinya ia biasa pakai untuk menjalani hobi olahraganya itu.
Kemudian setelah kini ia berkutat di balik meja, bagi Tsani seperti angin segar. Karena secara waktu ia lebih bisa menentukan kapan untuk menjalani kegemarannya itu. Tentunya saja dengan semua tanggung jawab yang sudah diselesaikan terlebih dahulu.
"Kalau terbang sih kalau waktu itu kan dalam satu minggu itu kira-kira 3 hari atau 3 sampai 4 hari jadwal terbangnya, jadi masih ada spare 3 hari, jadi masih sangat memungkinkan sekali. Kemudian pada saat saya sudah di kantor sekarang ini ya waktunya jadinya lebih lebih luang. Maksudnya lebih jelas gitu, saya bisa (lari) pagi atau saya bisa malam sekalian atau Sabtu, Minggu sekalian," jelas Tsani.
Dengan menjalani hobinya ini, Tsani mampu terus menjaga ritme kerjanya untuk bisa selalu produktif. Di sisi lain mengimbangi kerja dengan menjalankan hobi membuat ia lebih senang. Pada akhirnya ketika menjalani rutinitas pekerjaan, ia menjadi fresh kembali.
Tak hanya itu lelaki kelahiran Papua itu untuk menyeimbangkan antara profesionalitas di pekerjaan dan ranah pribadi adalah waktu bersama keluarga. Hal ini menurutnya tidak bisa luput dari cara untuk menyeimbangkan kehidupan.
(wsw/wsw)