Jakarta -
Seorang pelayan ceritakan kejadian traumatis yang dialaminya. Ia yang tengah bekerja tetiba mendapat serangan piring terbang dari pelanggannya.
Kejadian yang tak terduga bisa terjadi kapan saja. Apalagi jika dipaksa oleh tuntutan profesi bertemu banyak orang.
Menjadi pelayan restoran artinya harus siap dengan berbagai sikap dan perilaku dari tamu restoran yang datang. Termasuk berdamai dengan keluhan dan kemungkinan mendapat serangan tak terduga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang traumatis bahkan sampai dialami oleh seorang pelayan ini. Ia mengaku terkejut hingga ketakutan usai mengalami insiden itu saat bekerja.
Baca juga: Harus Antre! 5 Artisan Bakery Viral di Bandung yang Layak Dicoba
Sebauh kejadian di restoran mengejutkan pelayan hingga trauma. Foto: Must Share News
Zahra merupakan seorang pelayan paruh waktu yang bekerja untuk restoran Nando's di Stratford, London, Inggris. Tetapi kejadian tak menyenangkan atas dirinya dilaporkan oleh The Sun (26/8) saat melayani salah satu pelanggan.
Zahra mengaku melihat langsung pria tersebut datang ke restoran bersama dengan istri juga bayinya. Keluarga kecil itu masuk ke restoran dan langsung duduk bersama koleganya.
Keluarga itu sama sekali tidak meminta kursi untuk bayinya, sampai-sampai dengan inisiatifnya Zahra berusaha mengambilkan kursi untuk bayi. Ternyata area tempat duduk mereka memang tidak memungkinkan untuk meletakkan kursi bayi.
"Mereka sempat bertanya tentang kursi bayi, ketika hendak mengambilkannya aku baru menyadari area yang ditunjuk tak boleh diisi oleh apapun karena jalur lalu lalang untuk mengantarkan pesanan pelanggan ke meja," ujar Zahra.
Melayani sebuah keluarga, pekerja ini dipukul pakai piring oleh pelanggannya. Foto: Must Share News
Mengingat ada aturan baku di restoran yang tak dapat dilanggarnya, Zahra kemudian memberikan penjelasan kepada keluarga itu. Tetapi informasi yang diberikan tak disambut dengan indah, ia langsung dicaci maki oleh pelanggan itu.
Pelayan paruh waktu tersebut masih ingat benar kata-kata kasar yang diterimanya. Mulai dari disebut menghabiskan waktu, meminta meja lain dengan tidak sopan, sampai menghina dirinya.
Setelah manajer restoran membantu menengahinya, keluarga itu kemudian mendapat meja yang baru. Tetapi pelanggan yang masih kesal dengan Zahra tiba-tiba mengambil piring dan memukulkan ke wajahnya.
Seluruh pihak restoran yang terkejut kemudian menggunakan rekaman CCTV sebagai bukti untuk melaporkannya kepada polisi. Hingga kini Zahra masih harus bolak-balik dalam kasus investigasi atas penyerangan dirinya.
(dfl/odi)