Kemenag Luruskan Isu Pungutan ke Jemaah Peserta Safari Wukuf

1 month ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Makkah -

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan tak ada pungutan dari petugas haji ke jemaah yang menjadi peserta safari wukuf. Kemenag menduga isu pungutan itu muncul karena ada jemaah yang menyerahkan uang kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk keperluan sewa kursi roda di Masjidil Haram sebelum puncak haji.

"Kita tidak memungut biaya apapun dari pasien ataupun dari jemaah, safari wukuf itu ada yang di bawah oleh Kementerian Agama secara mandiri, khususnya orang-orang yang memiliki keterbatasan secara fisik, mobilitas dan lain-lain," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Makkah, Selasa (10/6/2025).

Dia mengatakan program safari wukuf telah berjalan beberapa tahun dan tidak pernah ada pungutan tambahan apa pun kepada jemaah. Dia menduga isu pungutan itu mencuat karena ada pemberian atau penitipan uang dari jemaah kepada KBIH untuk penyewaan kursi roda dan jasa pendorongnya di Masjidil Haram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pun terkait dengan kabar-kabar yang beredar mengenai pungutan, kalau kami cermati itu sebetulnya hubungan antara jemaah dengan KBIH ataupun para pembimbingnya, di sana mereka sebagian jamaah melakukan komunikasi dengan para pembimbingnya ataupun pimpinan KBIH ataupun organisasi yang kemudian dititipkan mereka kemudian ada yang memerlukan biaya untuk pendorongan kursi roda pada saat umrah wajib pada saat melakukan umrah sunah, kemudian juga pada saat kegiatan-kegiatan lain, dan itu tidak konteksnya dalam konteks safari wukuf," kata Hilman.

Dia menduga ada jemaah peserta safari wukuf yang menitipkan uang penyewaan kursi roda ke KBIH, tapi menganggapnya untuk safari wukuf. Hilman menjamin tak ada pungutan apa pun dari petugas haji.

"Mungkin juga ada jemaah yang melaporkan bahwa mereka sudah membayar pada orang yang akan membantu itu, kemudian kebetulan orangnya juga ada yang terpilih kondisi tertentu menjadi jemaah yang ikut safari wukuf. Tapi kalau kita cermati bahwa biaya yang diperlukan untuk kursi roda itu memang iya ada, terutama kegiatan-kegiatan di Haram lebih banyak di situ," ujarnya.

Sebagai informasi, ada 477 anggota jemaah lansia dan risiko tinggi yang mengikuti safari wukuf saat puncak haji. Petugas haji menyatakan lempar jumrah serta tawaf ifadah para peserta safari wukuf bakal dibadalkan atau diwakilkan orang lain.

"Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus. Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia," kata Ketua PPIH Muchlis M Hanafi di Makkah, Sabtu (7/6).

Mereka yang mengikuti safari wukuf dibawa menggunakan bus ke Arafah menjelang waktu zuhur. Setelah itu, jemaah menjalani wukuf dari dalam bus tanpa bergabung ke tenda bersama jemaah lain.

Hal itu ditujukan agar jemaah tidak kelelahan. Jemaah yang mengikuti safari wukuf itu merupakan jemaah dengan kondisi tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, buang air kecil dan besar, serta bergerak. Selain itu, ada jemaah yang mengalami demensia hingga kesulitan mendengar yang menjadi peserta safari wukuf.

(haf/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article