Kisah Mereka yang Mengejar Paus Fransiskus sampai ke Timor Leste

3 months ago 48
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Kupang -

Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus masih berlanjut. Banyak umat Katolik 'mengejar' momen ini sampai ke Timor Leste. Bahkan, ada yang dari Taiwan.

Kristiana Chien rela datang jauh-jauh demi bertemu Paus Fransiskus yang sedang melakukan perjalanan Apostolik di Indonesia.

Setelah gagal mengikuti misa di Jakarta, perempuan asal Taiwan itu berharap bisa mendapat berkat dari Paus Fransiskus di Timor Leste.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kristiana menuturkan dirinya berangkat dari Taiwan ke Indonesia pada Rabu (4/9/2024). Perempuan berusia 45 tahun itu tak bisa mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Jakarta karena tidak kebagian kuota.

"Rencana saya itu ikut misa di Jakarta, tetapi tidak dapat kuota. Makanya saya putuskan ke sana (Timor Leste) saja," ujar Kristiana saat ditemui detikBali di Terminal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Bimoku, Kota Kupang, Jumat (6/9/2024).

Setelah dari Jakarta, Kristiana akhirnya datang ke Kupang agar lebih dekat menuju Timor Leste. Ia menumpang bus rute Kupang-Dili melalui Terminal ALBN Bimoku, Kota Kupang.

"Ini perdana, baru pertama kali saya ke Timor Leste. Saya sangat senang bisa hadir di momen ini," imbuh Kristiana.

Seperti diketahui, Paus Fransiskus melakukan perjalanan Apostolik ke empat negara yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Paus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024).

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu dijadwalkan berkunjung ke Timor Leste pada 9-11 September 2024.
Kristiana pun berharap bisa mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Dili.

"Saya adalah salah satu umat Katolik di Taiwan yang taat. Di Kota Dili, saya akan menghabiskan beberapa hari untuk bertemu langsung Yang Mulia Bapak Paus Fransiskus," tuturnya.

Umat Katolik lainnya, Tabita Olbata, juga tak sabar untuk bertemu Paus Fransiskus. Perempuan asal Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, itu mendapat kesempatan untuk mengikuti ibadah misa yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus di Lapangan Tasitolu, Dili, Timor Leste.

Tabita termasuk yang beruntung bisa mengikuti misa di Dili setelah lolos seleksi di Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui. Tak semua umat Katolik beruntung bisa mengikuti ibadah itu.

Karena dari puluhan pendaftar, hanya dia dan seorang tetangganya yang bisa berangkat. Tabita meyakini keberangkatannya ke Dili pada Senin (9/9/2024) pagi itu dituntun oleh Tuhan.

"Saya tidak takut karena ini saya berjalan dengan Tuhan," tuturnya, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu, angkutan lintas batas negara (ALBN) di Kupang kebanjiran penumpang sejak sepekan terakhir. Penumpang angkutan rute Kupang-Dili itu didominasi oleh peziarah umat Katolik yang hendak menghadiri misa yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus di Lapangan Umum Tasitolu, Kota Dili, Timor Leste.

"Pesanannya sangat meningkat. Kebanyakan dari peziarah yang mau ikut misa ke Kota Dili," ujar Toni Kopong, salah satu sopir Bus Bagong, saat ditemui di Terminal ALBN Bimoku, Kota Kupang, NTT, Jumat,

Para penumpang Bus Bagong rute Kupang menuju Timor Leste perlu merogoh kocek Rp 350 ribu untuk sekali pergi. Perjalanan menuju negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu dapat ditempuh sekitar 12 jam.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Read Entire Article