LRT Bali Sasar Turis Asing, Tarifnya Rp 600 Ribuan-Warlok Gratis

3 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Badung -

Proyek lintas raya terpadu (LRT) atau Bali Urban Subway menyasar turis asing sebagai konsumen. Tarifnya US$ 40 per orang (Rp 616 ribuan). Sedang warlok gratis.

Proyek LRT Bali ditargetkan rampung pada akhir kuartal kedua pada 2028 dan secara penuh beroperasi pada akhir 2031.

Direktur PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) Ari Askhara memproyeksikan tarif tiket LRT Bali untuk penumpang turis asing berada di kisaran US$ 40 per orang. Menurutnya, tiket itu dapat digunakan selama sepekan untuk semua rute.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyeksi kami, untuk para turis (tarif) kisaran US$ 35 hingga US$ 40 dalam seminggu. (Contoh) kalau 40 dolar itu sekitar Rp 600 ribu. Jadi seminggu, kapanpun, mau ke manapun jadi lebih efisien," kata Ari Askhara saat menghadiri upacara ngeruwak dan peletakan batu pertama proyek Bali Urban Subway di Sentral Parkir Kuta, Rabu (4/9/2024).

Warga Lokal Bali Bisa Gratis

Ari memastikan akan tetap ada penyesuaian harga tiket untuk turis asing maupun warga lokal. Ia menjelaskan ada harapan untuk menggratiskan angkutan tersebut kepada warga Bali.

"Kami mau warga lokal gratis. Asal punya KTP Bali. Kami sedang usahakan, yang pasti kami usahakan gratis," ujar Ari.

Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Adapun, fase satu yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer.

Kemudian, fase dua dari Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km. Fase tiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase empat meliputi Renon-Sukawati-Ubud.

Namun, fase ketiga dan keempat masih tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan. Nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai USD 10,8 miliar dan untuk keseluruhan empat fase adalah USD 20 miliar.

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menilai penetapan rute LRT Bali cukup menjanjikan secara hitung-hitungan bisnis. Sebab, dia berujar, target pasar utama Bali Urban Subway adalah turis asing.

Dia mencontohkan fase satu yang meliputi Bandara Ngurah Rai, Sentral Parkir Kuta, sampai Cemagi. Menurutnya, ada pergerakan wisatawan 85 persen pada sepanjang rute tersebut.

Mahendra menjelaskan tidak perlu ada subsidi tarif LRT bagi wisatawan, terutama turis asing. Ia sepakat dan mendorong agar pengelola LRT Bali berpihak kepada warga lokal dengan menggratiskan tarif bagi warga ber-KTP Bali.

"Saya harapkan mereka gratis nanti. Ya, KTP Bali. Jadi bersyukurlah kalau KTP Bali, jadi bisa menikmati itu nanti," kata Mahendra.

-------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Read Entire Article