Blitar -
Macet panjang tak hanya terjadi di kawasan Puncak. Para pendaki di gunung Kelud juga sama. Panjang antreannya bahkan sudah seperti lagi antre sembako.
Antrean panjang pendaki gunung Kelud itu pun viral di media sosial. Antrean itu terjadi di jalur pendakian Gunung Kelud via Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Dalam video yang diunggah akun tiktok @pajarsedangwo, terlihat sejumlah pendaki mengantre naik ke puncak Gunung Kelud. Tak hanya pendaki yang akan naik saja antre, tapi sejumlah pendaki yang turun juga tampak bergantian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu telah ditonton lebih dari 123 ribu penonton, dengan lebih dari 8 ribu like dan 400 komentar.
"wis koyo do antri sembako (Sudah seperti antrian sembako" tulis akun @pajarsedangwo.
Cerita Pendaki Antre Naik-Turun Gunung Kelud
Salah seorang pendaki, Ika Trisnawatiningtyas mengaku dia berada di dalam rombongan pendaki gunung Kelud yang viral itu. Ia pun menceritakan kronologi antrean tersebut.
"Mulai pendakian sekitar Minggu (15/9) pukul 06.15 WIB, pas naik awalnya memang ramai. Tapi semakin ramai pas pos 4 (Camp area) sampai dengan puncak. Sudah banyak pendaki lain yang menunggu antrean," katanya saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2024).
Saat itu, dirinya sedang dalam posisi turun dari Gunung Kelud pada hari Minggu (15/9/2024). Kepadatan pendaki saat itu memang luar biasa.
Ika menyebut pos 4 menuju puncak biasanya ditempuh sekitar 30 menit-1 jam. Namun saat itu butuh sekitar 1,5 jam tiba di puncak Gunung Kelud.
Dia mengaku ratusan pendaki antre bergantian naik ke puncak Gunung Kelud. Baik menuju puncak atau turun dari Gunung Kelud. Menurutnya, antrean pendaki terjadi karena jumlah pendaki atau wisatawan yang datang jumlahnya membeludak.
"Ada ratusan mungkin yang pas di sana, jadi kita antre dulu saat mau naik dan turun. Pas di puncak Gunung Kelud juga ramai dengan pendaki yang ambil foto dan sebagainya," terangnya.
Cerita yang sama juga disampaikan Yunita Bila, salah seorang pendaki Gunung Kelud. Menurutnya, antrean juga terjadi saat turun dari Gunung Kelud.
"Iya pas turun (Gunung Kelud) juga harus bergantian dengan pendaki lain. Karena memang kondisinya sedang ramai," ujarnya kepada detikJatim.
Yunita menyebut estimasi turun dari Gunung Kelud membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam hingga 2,5 jam bagi pendaki saat kondisi normal. Namun, saat itu membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk turun dari puncak ke pos 1.
"Biasanya pas kondisi normal 2,5 jam untuk turun, tapi kemarin sampai 3,5 jam untuk turun ke pos 1 karena memang kondisi sedang ramai," tandasnya.
Polisi Buka Suara
Dihubungi terpisah, Kapolsek Garum Polres Blitar AKP Punjung Setyo membenarkan antrean pengunjung Gunung Kelud via Karangrejo itu terjadi pada Minggu (15/9/2024).
Menurutnya, kepadatan pengunjung/pendaki itu terjadi lantaran bertepatan libur panjang alias long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW. Sehingga, banyak wisatawan mendaki Gunung Kelud.
"Kemarin Minggu (15/9) memang ramai, tapi saat ini sudah sepi atau normal lagi. Karena memang kemarin itu pas libur panjang, jadi Sabtu-Minggu ramainya," tandasnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)