Makan di Restoran Mau tapi Bayar Tidak Mau, Turis Rusia Diusir dari Bali

3 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Denpasar -

Ulah turis Rusia di Bali ini bikin geleng-geleng kepala. Ia makan di restoran, tapi giliran bayar, dia tidak mau. Ia pun dideportasi dari Bali.

Gorbunov Dmitrii (39), seorang warga negara (WN) Rusia, diusir dari Bali. Dmitrii dideportasi gegara tidak nau membayar makan di restoran.

Tak cuma itu, ia juga membuat keributan di restoran itu. Dmitrii pun dideportasi dari Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga Rusia tersebut telah dideportasi pada 9 September 2024," kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

Dudy mengatakan Dmitrii datang ke Indonesia 3 Agustus 2024. Dia berbekal visa izin kunjungan untuk berwisata yang berlaku hingga 1 September 2024.

Bukannya liburan, Dmitrii bikin ulah selama berada di Bali. Dia ogah bayar makan dan membuat keributan di depan restoran di wilayah Kuta Selatan.

"Atas tindakannya tersebut Dmitrii diamankan oleh anggota Satpol PP Badung BKO Kecamatan Kuta Selatan dan merekomendasikan ia ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai," kata Dudy.

Dmitrii kini sudah dideportasi dari Bali. Namanya juga dimasukkan ke dalam daftar penangkalan orang oleh Imigrasi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengatakan pendeportasian itu sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Oleh karena itu, dia berharap semua warga asing mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

"Sekaligus memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang aman dan tertib bagi semua pengunjung yang mematuhi aturan," kata Pramella.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Read Entire Article