Mantap! Jelang MotoGP Mandalika 2024, Okupansi Hotel di Bali Capai 90 Persen

3 months ago 37
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Badung -

Tingkat hunian kamar hotel di Bali meningkat hingga 90 persen menjelang helatan MotoGP Mandalika 2024. Tingginya tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata sempat disebut sebagai imbas ajang balap motor bergengsi yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kenaikannya, mencapai 80 persen hingga 90 persen rata. Terutama hotel-hotel di Kabupaten Badung," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya dihubungi detikBali, Jumat (6/9/2024).

Suryawijaya menyebut peningkatan okupansi hotel di Bali sudah terjadi sejak Juni 2024 dan diprediksi hingga akhir Oktober mendatang. Menurutnya, sejumlah negara sudah memasuki musim liburan sehingga pariwisata Bali dalam kondisi high season.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau Dewata, dia berujar, masih menjadi tujuan turis asing untuk memanfaatkan masa liburan itu. "Memang, bulan-bulannya sedang bagus," kata Suryawijaya.

Suryawijaya mengatakan sejauh ini belum ada kenaikan harga kamar hotel di Bali. "Harga (kamar) masih normal saja untuk di Bali," sambungnya.

Bagaimana hotel di Lombok?

Sebelumnya, wisatawan domestik maupun asing disebut-sebut lebih memilih menginap di Bali saat perhelatan MotoGP Mandalika 2024. Ajang balap internasional itu akan berlangsung pada 27-29 September.

Harga kamar hotel di Lombok, NTB, sudah naik 'gila-gilaan' sejak awal September. Selain itu, para wisatawan dari Bali kini semakin mudah menuju Lombok karena mereka bisa menggunakan charter flight dan fast boat.

"Hal itu menyebabkan reservasi hotel-hotel di Lombok agak berkurang," kata Pembina dan Penasihat PHRI NTB I Gusti Lanang Patra, Kamis (5/9/2024).

Berdasarkan PHRI NTB, okupansi kamar hotel di Lombok menjelang MotoGP Mandalika 2024 didominasi pada hotel-hotel yang berada di zona satu. Rata-rata okupansi hotel berbintang berada di kisaran 90-95 persen. Sedangkan hotel nonbintang berupa homestay dan guest house berada di kisaran 30-40 persen.

Berikutnya, rata-rata okupansi hotel berbintang di zona dua yang meliputi Kota Mataram berada di kisaran 40-50 persen. Sedangkan, okupansi hotel nonbintang di zona tersebut berada di kisaran 10-30 persen.

"Untuk zona tiga, Senggigi dan sekitarnya baru 30 persen okupansi hotel berbintangnya. Ketersediaan kamar kita (jelang MotoGP) masih banyak," tutur Lanang.

Artikel ini telah tayang di detikbali


(sym/sym)

Read Entire Article