Jakarta -
Banyak metode masak yang bisa dipilih, termasuk metode konvensional seperti merebus dan memanggang dan metode modern seperti pakai microwave. Di antara keduanya, mana yang lebih sehat?
Kegiatan masak jadi rutinitas harian banyak orang. Masak sendiri diyakini punya beberapa kelebihan dibanding beli makanan di luar.
Dari segi nutrisi, kamu bisa lebih menjamin kualitas makanan yang disiapkan. Pun dari segi higienitas, masak sendiri dijamin lebih bersih dan apik. Alhasil, risiko kesehatan pun bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam memasak, ada banyak metode yang bisa dipilih. Secara umum terbagi dua yaitu metode masak konvensional dengan kompor dan metode masak modern dengan alat, seperti memakai microwave.
Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi mana yang lebih sehat? Metode mana yang mampu mempertahankan nutrisi makanan dengan lebih baik?
Mengutip Times of India (12/9/2024), begini fakta-faktanya:
1. Metode masak konvensional dan manfaatnya
Metode masak yang umum dipakai antara lain merebus, mengukus, menggoreng, dan memanggang. Semua metode ini membuat bahan makanan terpapar sumber panas yang membuat beberapa struktur kompleks dalam makanan mengalami dekomposisi dan berakhir membuat makanan lebih mudah dicerna dan dikonsumsi.
Selain itu, makanan yang dimasak biasanya memiliki rasa, tekstur, dan warna yang lebih menarik selera. Manfaat lainnya, proses ini bantu menyingkirkan bakteri atau patogen berbahaya yang terkandung dalam bahan makanan.
2. Hilangnya nutrisi akibat metode masak konvensional
Saat merebus, vitamin dalam sayuran bakal hilang. Foto: istock
Dari sisi nutrisi, metode masak konvensional bisa menguntungkan karena beberapa zat gizi, seperti protein dan karbohidrat akan lebih mudah dicerna setelah dimasak. Namun, ada pula nutrisi yang sebagian besar bisa hilang akibat metode ini, seperti vitamin C dan vitamin B yang larut air.
Misalnya ketika merebus sayuran, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kandungan vitamin dalam bahan makanan bisa hilang sampai 50%. Lebih baik jika sayuran dikukus atau dipanggang karena ada beberapa vitamin yang kandungannya bisa dipertahankan akibat minim interaksi dengan air dan waktu masaknya lebih singkat.
3. Microwave lebih praktis
Microwave membuat kegiatan masak lebih praktis karena bahan makanan tinggal dimasukkan lalu bisa matang atau hangat kembali. Sistem kerjanya, microwave menggunakan gelombang elektromagnetik yang membuat molekul air dalam makanan tersingkirkan.
Masak dengan microwave semakin disukai karena tidak butuh waktu dan energi sebanyak jika pakai metode masak konvensional. Dari sisi kesehatan juga lebih menguntungkan karena penggunaan minyak dan lemak bisa diminimalisir, tidak seperti ketika menumis atau menggoreng makanan.