Jakarta -
Seorang wanita lansia jatuh ke kolam air panas di Taman Nasional Yellowstone saat trekking di jalur ilegal. Ia mengalami luka bakar serius dan dirawat di rumah sakit.
Dilansir dari Global News pada Senin (23/9/2024), seorang turis wanita berusia 60 tahun melakukan trekking di Taman Nasional Yellowstone bersama suami dan anjing mereka.
Entah apa yang merasuki, mereka memutuskan untuk mendaki di luar jalur liar. Saat treking, wanita itu jatuh ke kolam air panas di dekat geyser Old Faithful.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu diterbangkan ke Eastern Idaho Regional Medical Center di Idaho Falls, Idaho untuk perawatan. Ia mengalami luka bakar tingkat dua dan tiga di kaki bagian bawahnya, kata petugas taman. Sementara itu, suami dan anjingnya tidak terluka.
"Pengunjung taman diingatkan untuk tetap berada di trotoar dan jalur resmi saat treking di area hidrotermal. Tanah di area tersebut rapuh dan tipis, dan ada air panas tepat di bawah permukaan," kata petugas taman.
Hewan peliharaan diizinkan di area terbatas yang dikembangkan di taman Yellowstone, tetapi dilarang di trotoar, jalur pendakian, di pedalaman, dan di area termal.
Insiden ini sedang diselidiki. Nama wanita itu tidak dipublikasikan.
"Ini adalah cedera termal pertama yang diketahui di Yellowstone pada tahun 2024," kata pejabat taman dalam sebuah pernyataan.
Taman tersebut telah mencatat 3,5 juta pengunjung hingga Agustus tahun ini.
"Mata air panas telah melukai dan membunuh lebih banyak orang di Taman Nasional Yellowstone daripada fitur alam lainnya," kata Dinas Taman Nasional.
Setidaknya 22 orang telah meninggal karena cedera terkait mata air panas di dan sekitar taman nasional seluas 3.471 mil persegi (9.000 kilometer persegi) sejak 1890, kata pejabat taman.
(bnl/fem)