Mengerikan! Serigala Seret-Bunuh Anak Kecil Saat Mati Lampu di India

3 months ago 31
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Uttar Pradesh -

Serigala-serigala telah membunuh anak kecil di India. Kejadian mengerikan ini membuat kepanikan seluruh negara.

Mengutip BBC, Jumat (6/9/2024), Sandhya yang berusia empat tahun sedang tidur di luar gubuknya yang terbuat dari lumpur di negara bagian Uttar Pradesh, India, pada malam hari tanggal 17 Agustus. Pemadaman listrik membuat desa tersebut menjadi gelap gulita.

"Serigala-serigala itu menyerang dalam waktu dua menit setelah pemadaman listrik. Ketika kami menyadari apa yang terjadi, mereka telah membawanya pergi," kenang ibunya, Sunita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayat Sandhya ditemukan tergeletak keesokan harinya di ladang tebu, sekitar 500 meter dari rumahnya.

Pada awal bulan itu, di sebuah desa yang berdekatan, Utkarsh terjadi hal serupa. Bocah yang berusia delapan tahun, sedang tidur di bawah kelambu diintai serigala dan ibunya melihat mereka merayap masuk ke dalam gubuk.

"Binatang itu menerjang dari balik bayang-bayang. Saya berteriak, 'Jangan ganggu anak saya! Tetangga saya bergegas masuk, dan serigala itu melarikan diri," ceritanya.

Sejak pertengahan April, gelombang serangan serigala telah meneror sekitar 30 desa di Distrik Bahraich, dekat perbatasan dengan Nepal.

Sembilan anak-anak dan seorang dewasa telah dibawa pergi dan dibunuh oleh serigala-serigala tersebut.

Korban termuda adalah seorang anak laki-laki berusia satu tahun, dan yang tertua adalah seorang wanita berusia 45 tahun. Setidaknya 34 orang lainnya mengalami luka-luka.

Ketakutan telah mencengkeram desa-desa yang terkena dampak. Dengan banyaknya rumah-rumah di desa yang tidak memiliki kunci, anak-anak diungsikan ke dalam rumah, dan para pria berpatroli di jalanan yang gelap gulita di malam hari.

Pihak berwenang telah mengerahkan drone dan kamera, memasang perangkap dan menggunakan petasan untuk menakut-nakuti serigala.

Sejauh ini, tiga serigala telah ditangkap dan dipindahkan ke kebun binatang. Serangan terhadap manusia sangat jarang terjadi dan sebagian besar melibatkan serigala yang terinfeksi rabies, penyakit virus yang mempengaruhi sistem saraf pusat.

Serigala yang terinfeksi rabies biasanya akan melakukan beberapa kali serangan tanpa memakan korban.


(msl/wsw)

Read Entire Article