Jakarta -
Penerbangan trans atlantik Delta Airlines mesti dialihkan ke New York City karena penumpang mengalami serangan diare di dalam pesawat.
Menurut unggahan media lokal di X (sebelumnya Twitter) dikabarkan bahwa pesawat Airbus A330 terbang dari Boston, Massachusetts untuk menuju Roma, Italia pada Jumat (30/8/2024). Menurut data dari Flightradar24, pesawat itu berbalik arah di Samudra Atlantik setelah satu jam terbang.
Menurut Business Insider, pesawat kemudian dilaporkan mendarat di JFK dan seluruh penumpang yang berjumlah 281 orang dipindahkan ke pesawat lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Delta mengaitkan pengalihan tersebut karena adanya masalah medis di pelanggan dalam penerbangan. Tetapi ia tidak menyebutkan secara spesifik masalahnya.
Namun, akun media lokal @OnlyInBoston mengatakan bahwa insiden itu karena penumpang yang mengalami diare parah di seluruh tempat duduknya.
"Penerbangan transatlantik DL112 menuju Boston ke Roma pada Sabtu malam, tetapi dua jam setelah berangkat, Airbus A330 dialihkan kembali ke New York City menyusul "masalah medis di dalam pesawat" yang melibatkan seorang penumpang yang mengalami diare parah di tempat duduknya," tulis akun tersebut.
Setelah informasi itu tersebar, pihak Delta baru memberikan pernyataan lebih lanjut kendati kembali tidak menerangkan penyebabnya secara rinci.
"Delta meminta maaf kepada para pelanggan atas penundaan perjalanan mereka dari Boston menuju Roma pada hari Jumat malam. Kami berterima kasih kepada mereka atas kesabarannya saat pesawat dialihkan ke New York-JFK sebelum melanjutkan perjalanan ke Roma pada Sabtu pagi," keterangan maskapai.
Kemudian pesawat itu kembali terbang sekitar 20 jam setelahnya. Namun, kejadian itu bukan kali pertama maskapai Delta Airlines mesti mengalihkan penerbangan karena diare.
Pada September lalu, sebuah penerbangan Delta dari Atlanta menuju Barcelona terpaksa putar balik dan melakukan pendaratan darurat setelah ada penumpang yang buang air besar tak terkendali.
"Ini adalah masalah biohazard," pilot menyatakan kepada kontrol lalu lintas udara saat itu.
"Kami memiliki seorang penumpang yang mengalami diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat, jadi mereka ingin kami kembali ke Atlanta," dia menambahkan.
Ada pula rekaman yang menunjukkan jejak berwarna cokelat di sepanjang lorong pesawat dan tisu di sebagian besar area yang sangat kotor.
(wkn/fem)