Jakarta -
Seorang penumpang mabuk membuat kekacauan dengan meneror penumpang lain hingga mengatakan pilot sampah. Pesawat yang sedang diketinggian 30.000 kaki itupun terpaksa mendarat darurat.
Diberitakan New York Post, Jumat (6/9/2024) peristiwa ini terjadi pada penerbangan easyJet yang lepas landas dari Bandara Gatwick London di Inggris pukul 3:30 sore hari Selasa. Airbus A320 ini terbang menuju Bandara Internasional Kos di Yunani.
Penerbangan durasi 4 jam ini pun berubah tidak nyaman ketika seorang penumpang mabuk setelah minum wiski. Dia mengatakan kapten adalah sampah dan juga dia berdiri untuk mengganggu penerbangan saat pesawat melaju di ketinggian lebih dari 30.000 kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu terlibat cek-cok dengan penumpang lain, yang menyebabkan perkelahian. Menurut the Sun, penumpang mabuk ini juga merusak interkom pesawat dan berkelahi dengan awak kabin.
Akhirnya penumpang yang tidak tertib itu ditahan. Menurut pelacak penerbangan FlightAware, pesawat pun mendarat darurat di Bandara Internasional Munich satu jam dan 44 menit setelah lepas landas.
"Turun, pecundang," teriak seorang penumpang yang marah dari bagian belakang pesawat saat polisi mengawal penumpang yang tidak tertib itu keluar. Penumpang lain juga bertepuk tangan meriah saat ia dilaporkan menahan pria itu ditahan.
Maskapai pun meminta maaf kepada para penumpang atas insiden ini.
"Keselamatan adalah prioritas utama easyJet dan awak kabin kami dilatih untuk menilai dan bertindak cepat dan tepat dalam semua situasi guna memastikan bahwa keselamatan penerbangan dan penumpang lain tidak terancam setiap saat," kata maskapai.
"Meskipun insiden semacam itu jarang terjadi, kami menanggapinya dengan sangat serius dan tidak menoleransi perilaku kasar atau mengancam di dalam pesawat," lanjutnya.
Maskapai pun memberikan akomodasi hotel dan makanan semalam sebelum penerbangan berangkat dari Munich menuju Yunani pada Rabu sore kepada seluruh penumpang yang terdampak.
"Meskipun ini di luar kendali kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambah maskapai itu.
(sym/sym)