Jakarta -
Okupansi hotel di Kabupaten Bogor mencapai 100% saat libur Maulid Nabi. Kemacetan di Puncak justru mendatangkan berkah bagi pengusaha hotel.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto di Cibinong mengungkapkan kemacetan yang terjadi di jalur Puncak menjadi keberkahan tersendiri bagi pengusaha hotel di wilayah selatan Kabupaten Bogor.
Dia mencatat okupansi hotel mencapai 100 persen saat kemacetan parah saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad akhir pekan lalu. Menurut dia, lonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat keterisian hotel meningkat signifikan dibandingkan dengan akhir pekan biasanya," kata Boboy seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/9/2024).
Boboy menyebutkan kemacetan parah itu tidak menyurutkan antusiasme pengunjung untuk datang ke Puncak.
"Meskipun ada kemacetan parah pada hari kedua, tingkat keterisian terus meningkat. Rata-rata hotel hampir penuh," kata Boboy.
Boboy juga menyebut bahwa peningkatan jumlah pelanggan itu tidak hanya terjadi pada hotel berbintang, melainkan juga pada hotel non-bintang.
Boboy menyebut ada dua faktor utama yang mempengaruhi peningkatan keterisian kamar hotel itu. Pertama, perencanaan liburan di kawasan Puncak, dan kedua, kelelahan wisatawan akibat kemacetan yang berlangsung berjam-jam
"Banyak hotel melaporkan okupansi mencapai 100 persen selama libur panjang ini," kata dia.
Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat sebanyak 487.799 kendaraan keluar-masuk jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengungkapkan kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9), hingga Senin (16/9).
"Total yang masuk dan keluar Jalur Puncak (selama libur panjang) 487.799 kendaraan," ujar Rizky.
Jika dirata-ratakan, dalam sehari ada sebanyak 120 ribu kendaraan keluar masuk jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut.
(fem/fem)