Resor Ski Indoor Terbesar Dunia Hadir di Shanghai: Sensasi Saljunya Mantap

3 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Shanghai -

Shanghai meresmikan pembukaan resor ski indoor terbesar di dunia pada hari Jumat (6/9). Wisatawan dapat menikmati pengalaman bermain ski dengan salju buatan.

Meskipun suhu di luar mencapai 30 derajat Celsius, tapi sensasi salju buatan di resor ski ini tetap mantap. Terletak di distrik Pudong, resor ini memiliki area ski seluas 90.000 meter persegi atau sekitar 9 hektar.

Selain itu, bangunan ini mencakup total luas konstruksi 350.000 meter persegi yang juga akan menampung berbagai fasilitas lain seperti hotel, toko, dan taman air yang masih dalam tahap pembangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembukaan resor ini merupakan bagian dari strategi investasi besar-besaran di bidang olahraga musim dingin, yang didukung oleh pemerintah China sebagai kelanjutan dari kesuksesan negara tersebut menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.

Hal ini juga bertujuan untuk mengakomodasi keinginan kelas menengah yang terus berkembang di China akan kegiatan rekreasi, termasuk olahraga musim dingin.

China sendiri telah membangun beberapa resor ski indoor dalam beberapa tahun terakhir, dan lima di antaranya termasuk dalam sepuluh resor ski indoor terbesar di dunia, menurut Daxue Consulting.

Namun, salah satu alasan utama pengembangan fasilitas indoor ini adalah dampak perubahan iklim. Wilayah utara China, yang memiliki area ski alami, menghadapi masalah menyusutnya salju akibat suhu yang terus meningkat.

Fenomena yang sama juga dialami di Eropa, terutama di pegunungan Alpen. Dengan semakin tidak dapat diandalkannya resor ski alami, resor ski indoor seperti ini menjadi alternatif yang menarik bagi penggemar olahraga musim dingin di negara tersebut.

Untuk menjaga pengalaman bermain ski tetap terasa nyata, resor ini menggunakan 72 mesin pendingin yang menjaga suhu di dalam bangunan mendekati titik beku. Selain itu, 33 mesin pembuat salju digunakan untuk memastikan kondisi salju tetap optimal di area ski.

Kendati demikian, resor ini menghadapi tantangan besar dalam hal konsumsi energi. Laporan pemerintah Shanghai pada bulan Agustus mengakui bahwa fasilitas seperti ini "akan tak terhindarkan mengkonsumsi banyak energi,".

Namun resort ini berupaya mengurangi dampak lingkungannya dengan memanfaatkan berbagai sistem efisiensi energi, termasuk penggunaan panel surya di tiga perempat atap bangunan serta sistem penyimpanan es dan pemulihan panas.

Meskipun resor ini diharapkan memberikan solusi atas penurunan fasilitas ski alami, tetap ada kekhawatiran terkait dampak energi yang besar dari operasionalnya.

Namun, pihak pengelola mengklaim bahwa mereka telah melakukan berbagai langkah hemat energi untuk meminimalkan dampak tersebut, termasuk penggunaan panel fotovoltaik dan teknologi pemulihan panas untuk meningkatkan efisiensi operasional.


(wsw/wsw)

Read Entire Article