Jakarta -
Roti sourdough jadi menu andalan di berbagai artisan bakery. Kalau mau cicip sourdough enak dan harganya terjangkau, artisan bakery di Tebet ini menjadi pilihan tepat.
Kehadiran artisan bakery semakin digemari masyarakat Indonesia. Banyak orang beralih ke bakery ini karena ingin mencari roti yang lebih sehat, tetapi rasanya tetap enak.
Pasalnya, roti dari bakery artisan memang memiliki keunggulan tersendiri daripada roti komersial. Mulai dari penggunaan bahan yang sebagian besar alami hingga proses pembuatan manual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jakarta pun sudah mulai banyak bermunculan artisan bakery dengan pilihan produk beragam, seperti roti sourdough hingga pastry.
Namun, jika mencari artisan bakery dengan produk roti sourdough yang lebih variatif, lembut, berkualitas, dan harganya masih terjangkau, kamu bisa mampir ke Roti Sordo.
Artisan bakery mungil di dekat Tebet Ecopark ini menawarkan roti sourdough fresh setiap hari. Roti hanya menggunakan bahan-bahan alami dan proses pembuatannya manual mengutamakan teknik.
Gerai Roti Sordo yang hits di Tebet. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Variasinya juga tidak hanya polos, tetapi jauh lebih beragam, mulai dari roti manis, gurih, hingga roti tawar dengan berbagai varian rasa.
1. Pakai starter berusia 8 tahun
Roti-roti di Roti Sordo dibuat secara alami, menggunakan starter buatan sendiri. Starter yang dimiliki oleh Roti Sordo diberi nama 'Nana', dengan tujuan agar bisa menghasilkan roti yang fresh dan berkualitas setiap harinya.
Menurut pemiliknya, Bonita, starter sourdough sudah seperti makhluk hidup sehingga perlu diperhatikan dengan benar. Starter sourdough miliknya setiap hari akan diberi 'makanan' berupa air dan tepung agar semakin kuat. Jika telat diberi makan, bisa jadi starter sourdough ini jatuh 'sakit'
Ketika starter sourdough tidak dalam kondisi yang baik, hal itu bisa memengaruhi proses pengembangan roti menjadi semakin lama. Oleh karena itu, Bonita benar-benar merawat sourdough miliknya. Ia juga memiliki starter sourdough cadangan jika dalam kondisi tertentu diperlukan.
Starter sourdough umurnya bisa sampai 100 tahun dan biasanya diturunkan dari generasi ke generasi. Untuk starter milik Bonita sendiri kini umurnya sudah memasuki usia 8 tahun.
Dari sisi nutrisi, roti yang menggunakan starter alami ini jelas lebih sehat. Proses fermentasi yang panjang juga membuat roti sourdough memiliki rasa yang lebih keluar.
2. Metode Jepang dan Eropa
Roti Sordo mengawinkan dua metode pembuatan roti Jepang dan Eropa. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Roti sourdough yang dibayangkan banyak orang mungkin punya tekstur keras dan rasanya asam. Namun, tidak dengan yang ditawarkan Roti Sordo.
Melihat pasar Indonesia yang lebih suka dengan roti bertekstur empuk, Roti Sordo akhirnya mengawinkan dua metode pembuatan roti Jepang dan Eropa.
Menurut Bonita, Jepang terkenal dengan metode pembuatan roti lembut tanpa pengempuk. Sedangkan di Eropa biasanya menggunakan banyak lemak atau fat untuk mengempukkan roti.
Namun, jika menggunakan lemak terlalu banyak, roti sourdough akan naik atau mengembang lebih berat. Semakin tinggi lemak akan semakin sulit juga adonan roti mengembang.
Oleh karena itu, Bonita memilih untuk mengawinkan dua metode tersebut. Sampai akhirnya bisa menghasilkan roti sourdough yang mengembangnya tidak terlalu lama, tanpa menggunakan banyak lemak, tetapi hasilnya tetap empuk dan lembut.
Variasi roti sourdough hingga cita rasanya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Nongkrong di Kafe Stylish Bergaya Jepang di Tebet"
[Gambas:Video 20detik]