Sandy Tumiwa Ingatkan Tak Ada Perundungan di Sekolah

3 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Maraknya kasus perundungan di kalangan anak sekolah Indonesia membuat artis Sandy Tumiwa prihatin. Turut menyuarakan pendapatnya, bintang sinetron Wanita Perindu Surga itu menyebut pencegahan atas hal ini perlu dilakukan.

Salah satu yang paling krusial menurut Sandy ialah dibangunnya jalinan komunikasi antara guru dengan murid. Langkah itu valid bagi Sandy Tumiwa setelah melihat SMAN 2 Batang, Jawa Tengah, yang dicap sebagai sekolah tanpa perundungan dan tawuran.

"Saya bersama Gus Thoha berbagi hikmah dan tausiyah. Yang mana anak-anaknya solid serta adab dan akhlaknya keren," ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di SMAN 2 Batang ini yaitu benar-benar zero bullying dan zero tawuran. Semoga jadi contoh yang baik buat sekolah lain," tambahnya.

Di samping SMAN 2 Batang, Sandy juga menyebut contoh instansi pendidikan Yayasan Miftahul Ulum, Batang, Jawa Timur. Dipimpin oleh sahabatnya, Gus Thoha, pondok pesantren satu itu disebutnya turut mengajarkan nilai-nilai dasar negara, Pancasila.

"Gus Thoha ini benar-benar NKRI banget. Dalam pengajarannya, pondok pesantren ini menanamkam nilai-nilai Pancasila," tuturnya.

"Dan ini turun temurun dari almarhum ayahnya beliau, K.H. Nur Zain Ismail HS.," sambungnya.

Sandy pun berharap sistem atau kurikulum belajar serupa bisa diterapkan di lebih banyak instansi pendidikan lainnya. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan generasi di masa depan yang bebas akan perundungan juga tawuran.

"Semoga sekolah ataupun pesantren lain dapat meniru sistem pembelajaran yang ditetapkan oleh pesantren milik Gus Thoha ini. Agar dapat menghindari adanya perundungan maupun tawuran," pungkasnya.


(mau/wes)

Read Entire Article