Klaten -
Sebanyak 32 peserta mengikuti Kejuaraan Balap Traktor Nasional 2024 di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Jateng, Jatim dan DIY.
"Peserta dari Ponorogo, Sragen, Ngawi, Madiun, Banyumas, Kulonprogo, Magelang, dan Sleman. Dari Jateng, Jatim dan DIY hadir," ungkap ketua panitia juga kades Karangduren, Sumarna, Sabtu (7/9/2024).
Dijelaskan Sumarna, untuk tahun ini peserta dibatasi 32 orang. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup sektor pertanian di desanya dan juga di Indonesia yang mayoritas warga bertani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk meningkatkan taraf hidup petani disini dan Indonesia yang mayoritas petani. Ini digelar pasca panen, tahun lalu juga pasca panen yang bertepatan dengan HUT RI, jadi juga dalam HUT RI ke 79," papar Sumarna.
Kejuaraan balap traktor di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Sabtu (7/9/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Hadiah yang disediakan, sebut Sumarna, untuk juara 1 uang pembinaan plus pompa air, juara 2 uang pembinaan plus mesin potong rumput dan ketiga uang serta alat semprot. Hadiah memang untuk menunjang kegiatan pertanian.
"Alhamdulillah memang tujuannya untuk mendukung sektor pertanian. Lahan yang digunakan milik petani, nanti kita bajak sekalian dan kita bantu benih sehingga setelah lomba langsung bisa tanam," terang Sumarna.
Iksan dari tim Traktor Mania Dusun Tewel, Desa Pelem Gadung, Kecamatan Karang Malang, Sragen mengatakan ada dua pembalap yang dikirim. Tahun lalu menyabet juara 3.
"Tahun lalu dapat juara 3, tahun ini semoga lebih baik. Lombanya dua hari, hari ini dan besok," kata Ihsan.
Menurut Ihsan, kendala tahun ini lebih sulit karena terlalu banyak air sehingga tidak bisa cepat. Namun dirinya beruntung sudah terbiasa.
"Sudah biasa dulu ikut bapak kalau libur sekolah, sekarang sudah bisa sendiri terbiasa. Cuma lawannya juga bagus-bagus," imbuhnya.
Balap traktor yang dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung seru. Ratusan penonton sorak-sorai menyaksikan dari kejauhan tetapi ada juga yang nekat mendekati arena.
Peserta harus melalui lintasan sepanjang sekitar 1.200 meter dengan tiga lap. Tidak jarang traktor mogok, atau putus karetnya karena dipacu cepat tetapi tim masing-masing siaga melakukan perbaikan.
Baca artikelnya di detikjateng,
(sym/sym)