Jakarta -
Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Dengan beroperasinya smelter baru ini, diperkirakan Indonesia mendapatkan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai Rp 80 triliun.
Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan rata-rata setiap tahunnya pihaknya berkontribusi ke penerimaan negara mencapai US$ 4 miliar dolar atau setara Rp 60 triliun (kurs Rp 15.185) per tahun. Angka tersebut sudah termasuk dalam bentuk pajak, royalti, dividen, hingga pajak penghasilan (PPh).
"Jadi, memang kita PTFI rata-rata setiap tahun beri kontribusi bagi pemerintah dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pajak ada Pph 21 dan berbagai Pph rata-rata sekitar US$ 4 miliar setiap tahun. Dengan kenaikan harga tembaga dan emas sekarang, tahun ini dapat mencapai US$ 5,7 miliar, kira-kira Rp 80 triliun," kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, smelter yang memproduksi katoda tembaga tersebut ditargetkan berproduksi penuh pada bulan Desember mendatang. Sebenarnya, smelter baru itu sudah beroperasi mulai Juni lalu, tapi belum bisa berproduksi.
Adapun target produksi katoda tembaga hingga akhir tahun ini mencapai 200-300 ribu ton. Apabila dapat beroperasi penuh dapat mencapai 650 ribu ton.
"Mungkin katoda tembaga yang dihasilkan mungkin kira-kira sekitar 200-300 ribu ton. Kalau sudah beroperasi penuh 650 ribu ton. Kalau ini kita tambahkan dgn PT Smelting yang dimiliki Freeport Indonesia sekitar 350 ribu ton. Jadi, kita bisa produksi 1 juta ton katoda tembaga per tahun," tambahnya.
Sementara dari segi keuntungan, Tony biasanya pihaknya bisa mencapai US$ 3-4 miliar dolar. Meski begitu, dia belum menghitung kembali sejalan dengan beroperasinya Smelter Gresik ini. Dia menekankan penerimaan negara akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diambil pihaknya.
"Revenue dikurang biaya produksi dapat untung kotor dikurangi pajak dan lain-lain akhirnya kemudian ada net profit. Net profit Freeport Indonesia bisa sekitar 3-4 miliar dollar. Saya belum hitung ya. Jadi gini, penerimaan negara akan jauh lebih besar dibanding keuntungan," jelasnya.
(das/das)