Soal Prabowo Mau Gabung atau Pisah Kementerian, PD: Apapun Kami Dukung

3 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan akan ada kementerian yang digabung atau dipisah di era Prabowo Subianto. Partai Demokrat mengatakan sudah ada aturan yang membuat Prabowo bisa melakukan hal tersebut usai resmi jadi presiden.

"Untuk kabinet ini adalah hak prerogatif dari Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih. Memang untuk komposisi menteri ada undang-undang terkait ini yang menjadi pedoman. Undang-undang mengenai kementerian ini sangat terbuka ruang bagi beliau untuk memecah atau menggabungkan kementerian-kementerian yang ada termasuk juga akan mengurangi atau menambah kementerian," ucap juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Selasa (17/8/2024).

Menurut Herzaky, yang terpenting bukan terkait memecah atau menggabungkan kementerian, namun bagaimana program dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling penting bukan mana yang bertambah bukan pecah atau digabung, tapi semua ini dilakukan dengan pertimbangan mendalam, karena kita inginkan apa yang menjadi program Pak Prabowo, gagasan beliau, bisa terwujud dalam lima tahun ini dan ada akselerasi atau percepatan sejak hari pertama ketika kabinet dilantik," ujarnya.

Herzaky menyampaikan saat ini Prabowo bersama partai-partai pendukung pemerintah masih membahas soal komposisi kabinet. Dibahas soal kementerian bisa berjalan optimal jika digabung, dipisah, atau tetap sama.

"Demokrat posisinya jelas apapun langkah yang diambil Pak Prabowo kami dukung penuh Karena itulah yang terbaik. Sesuai dengan komitmen kami ketika memutuskan dulu untuk mendukung Pak Prabowo di Pilpres," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ada kementerian yang dipisah dan digabung di era presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Muzani mengatakan jumlah kementerian di era Prabowo ada kemungkinan akan bertambah.

"Ada kementerian yang dipisah, ada beberapa kementerian yang memang digabung," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Muzani mengatakan akan ada penambahan di kementerian era Prabowo mendatang. Kendati demikian, ia belum mengetahui secara detail pembahasan pos menteri itu.

"Memang jumlah keseluruhan mungkin bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya nggak tahu persis. Tapi penambahan atau pemisahan dari satu kementerian semua sudah dibicarakan melalui kementerian," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Muzani mengatakan, dengan penambahan pos menteri, maka program yang dijalankan juga bisa lebih fokus. Muzani tak menampik ada kementerian yang tertinggal dan mengharuskan kementerian itu untuk dipisah.

"Harapannya kan dengan penambahan menteri itu lebih fokus pada pelaksanaan program. Lebih fokus pada penamaan program karena ada beberapa kementerian yang memang digabung, tapi kemudian dalam pelaksanaan di lapangan kementerian tersebut ada bidang-bidang yang tertinggal," ujar Muzani.

"Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang lebih fokus kepada penanganan program yang itu dilakukan dengan cara melakukan pemisahan dari kementerian-kementerian lain," tambahnya.

(aik/dnu)

Read Entire Article