Standar Keselamatan Lion Group Tinggi, Tingkat Bahaya Kurang dari 1%

3 months ago 28
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menekankan standar keselamatan yang tinggi dalam setiap penerbangan, Lion Air memiliki tingkat bahaya kala beroperasi kurang dari 1%. Semetara rata-rata maskapai penerbangan di dunia tingkat bahayanya mencapai 3%.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Plt Direktur Utama Lion Group, Wamildan Tsani Panjaitan. Ia menjelaskan bahwa standar keselamatan pihaknya kini berada di posisi paling tinggi di antara maskapai yang lain.

"Jadi saat ini boleh dibilang standard safety Lion Air dan juga Lion Group itu Itu berada di bawah angka 1 persen. Jadi kalau misalnya kita terbang tingkat bahayanya itu di bawah 1 persen dari flightnya Lion Group," ungkap Tsani kepada detikTravel, Rabu (4/9/2024)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, rata-rata tingkat bahaya penerbangan maskapai di seluruh dunia adalah 3%. Hal itulah yang membuatnya tak ragu bahwa perusahaan maskapai yang dipimpinnya saat ini berada di posisi tertinggi untuk urusan standar keselamatan.

"Di dunia itu rata-ratanya adalah 3% makanya saya sampaikan kalau kita berbicara standar keselamatan. Saat ini Lion Air dan Line Group itu berada di posisi yang sangat tinggi sekali," tambahnya.

Selain itu sebagai penunjang keselamatan penerbangan, upaya lain yang diterapkan oleh pihaknya adalah memberikan pelatihan yang rutin kepada setiap pilot-pilotnya. Tsani mengatakan untuk menjadi seorang penerbang yang baik adalah mampu mengatasi semua kondisi dengan tenang dan mengambil keputusan yang tepat.

Di Lion Group menurutnya selama enam bulan pilot akan diberi pelatihan berupa simulasi saat dalam keadaan genting dan juga kondisi cuaca yang ekstrem. Selain diuji dengan kondisi itu, pilot juga akan dibekali cara untuk berkoordinasi dengan baik terlebih saat situasi emergency.

"Kalau seorang penerbang itu tentunya yang dihadapi selama penerbangan itu adalah kondisi emergency ya dan juga kondisi cuaca, dua hal itulah yang paling berat bagi seorang penerbang," ucapnya.

Tsani mengatakan pilot-pilot maskapainya akan bisa mengantisipasi keadaan tersebut karena telah dibekali selama pelatihan sebelum dilepaskan untuk bisa melakukan penerbangan.

"Karena kita dilatih selama 6 bulan, di tes simulator yang isinya latihan emergency terus, kemudian kita bagaimana berkoordinasi dengan kru, dengan Air Traffic Controller, dan juga dengan tim di ground kita yang di airport sejauh ini semuanya bisa diatasi jadi semuanya itu berhubungan dengan antisipasi kita," jelasnya.

Dengan kompetensi-kompetensi yang mumpuni itulah para pilot maskapainya mampu mengendalikan situasi, terlebih mengingat letak geografis Indonesia yang memberikan tantangan bagi pilot saat menerbangkan pesawat.


(bnl/bnl)

Read Entire Article