Tes Wawancara Capim KPK Terbuka di Waktu Akhir, Ini Penjelasan Ketua Pansel

3 months ago 36
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pansel KPK menggelar tes wawancara bagi calon pimpinan (capim) KPK secara tertutup, namun menjadi terbuka di akhir kandidat yang diuji. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Muhammad Yusuf Ateh memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Ateh menjelaskan bahwa awalnya pihaknya mengundang 40 orang untuk menyaksikan secara langsung tes wawancara tersebut, di luar awak media. Namun, karena kursi yang disediakan masih kosong, wartawan diperbolehkan masuk.

"Saya itu mengundang ada 40 orang, itu dari ada LSM perguruan tinggi dan sebagainya, tapi saya lihat, lah kok belom penuh, kosong, saya takutnya kalau itu penuh kan ada wartawan sebanyak ini makin penuh, makanya saya bilang udah wartawan masuk aja," kata Ateh di gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ateh mengatakan bahwa yang penting jangan disiarkan secara langsung oleh media terkait proses wawancara capim KPK. Hal itu agar pertanyaan yang ada tidak diketahui oleh capim yang akan melaksanakan tes di hari berikutnya.

"Yang penting jangan disiarkan live, soalnya besok kan jadi nggak adil kan. Jadi dia udah belajar-belajar. Pertanyaannya ulang-ulang dia bisa paham situasinya kan lebih enak belakangan," kata dia.

"Saya pikir boleh saja mau masuk, foto, videoin singkat, tapi jangan di-live-in, di-YouTube-in sepanjang ini," tambahnya.

Adapun Johan Budi Sapto Pribowo menjadi peserta terakhir yang diwawancarai. Saat Johan, tes wawancara itu menjadi terbuka dan bisa diliput awak media.

Padahal sebelumnya, wawancara dilakukan tertutup dan awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar. Sebelum Johan Budi, ada wawancara terhadap Ida Budhiati.

Adapun Ateh mengatakan sebelumnya wawancara dilakukan tertutup. Hal itu agar soal yang ditanyakan hari ini tidak dapat dilihat peserta besok.

"Biar soal capim yang maju duluan tidak bisa diintip peserta yang maju besok," kata Ateh ketika dihubungi, Selasa (17/9).

(ial/azh)

Read Entire Article